TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang bakal bersaing di Pemilu 2024 untuk menjaga suasana politik tidak sampai memanas. Salah satunya, Jokowi meminta agar tidak ada satu pun yang mempolitisasi agama untuk kepentingan pemilu.
"Polisasi agama, jangan! kita sudah merasakan dan itu terbawa lama," kata Jokowi dalam acara Musyawarah Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia atau Munas HIPMI di Solo, Jawa Tengah, Senin, 21 November 2022.
Tak hanya politisasi agama, Jokowi meminta capres dan cawapres untuk menghindari politik SARA hingga politik identitas. "Jangan, sangat berbahaya bagi negara sebesar Indonesia yang sangat beragam," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Baca juga: Muktamar Muhammadiyah Soroti Pemilu 2024, Ajak Capres Pahami Fondasi Bernegara
Sebaliknya, Jokowi mengimbau agar yang muncul adalah politik gagasan. "Debat silahkan, debat gagasan, debat ide, membawa negara ini lebih baik, silahkan, tapi jangan sampai panas," ujarnya.
Seruan ini disampaikan Jokowi merespons situasi global saat ini yang sedang tidak normal. Ia kembali mengulangi pernyataannya yang sudah beberapa kali disampaikan, bahwa saat ini sudah ada 14 negara yang menjadi pasien dari International Monetary Fund atau IMF.
Jumlah ini, kata dia, lebih banyak dari masa krisis finansial 1997-1998 yang hanya ada 5 negara. Di luar 14 negara, Jokowi menyebut masih ada lagi 28 negara yang antre untuk menjadi pasien IMF. Jumlahnya pun diprediksi mencapai 66 negara.
Masalahnya, tidak semua negara ini bisa mendapatkan bantuan dari IMF. "Enggak mungkin, karena juga keterbatasan dari IMF, Bank Dunai, punya keterbatasan itu," ujarnya.
Dengan kondisi yang disebutnya rentan inilah, Jokowi meminta agar capres cawapres tetap menjaga suasana politik Indonesia. "Kita harus semua menjaga agar kondusivitas, situasi politik itu tetap adem kalau bisa, kalau ndak bisa paling banter ya anget, tapi jangan panas," ujarnya.
Baca juga: Survei Voxpol Sebut Mayoritas Publik Tak Terpengaruh Capres Dukungan Jokowi