TEMPO.CO, Jakarta - Aliansi Simpatisan Moeldoko (ASM) berencana mendeklarasikan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, sebagai Calon Presiden 2024 pada 27 November 2022 mendatang. Menanggapi hal ini, Moeldoko mengaku tidak tahu-menahu ihwal agenda deklarasi ini.
Moeldoko menyatakan baru mengetahui informasi deklarasi ASM dari media. Kendati demikian, ia menyebut aliansi ini bagian dari masyarakat yang punya hak untuk bersuara. Sehingga, ia tidak bisa melarang dan memilih untuk menghormati inisiatif mereka.
“Saya tidak mengerti rencana mereka. Tahunya dari media. Saya pikir mereka punya hak untuk bersuara dan saya tidak bisa melarang. Jadi bagi saya ya menghormati inisiatif mereka,” kata Moeldoko kepada Tempo, Minggu, 13 November 2022.
Sebanyak 27 relawan organisasi yang tergabung dalam ASM berencana menggelar deklarasi untuk mendukung Moeldoko sebagai Capres 2024 di Gedung Joang 45 pada Minggu, 27 November 2022. Meski bukan partai politik, namun ASM menyebut acara ini merupakan deklarasi resmi.
Koordinator Media dan Publikasi ASM, Nazar El-Mahfudzi, menyebut agenda deklarasi Moeldoko hanya sebagai grand opening sebelum mengumumkan partai pengusungnya.
“Acara pada tanggal 27 nanti hanya grand opening saja. Kita belum bisa mendeklarasikan secara partai karna masih ada waktu untuk membuat sebuah gerakan massa. Secara resmi, parpol yang akan mengumumkannya, disitulah akan kita umumkan kira-kira partai apa yang menjadi bagian dari pengusung Pak Moeldoko,” ujar Nazar kepada Tempo, Sabtu, 12 November 2022.
Cari dukungan parpol
Nazar menyebut ASM menjalin hubungan baik dengan berbagai parpol, meskipun belum ada parpol yang memberikan sinyal. Adapun Moeldoko disebut Nazar telah memberikan lampu hijau dengan kesiapannya untuk mencalonkan diri sebagai Capres 2024.
“Nah, pernyataan siap itu kalau diartikan, kita mempunyai jaringan loyalis di luar parpol, tapi sebesar apa nanti, itu yang akan menjadi penilaian parpol dengan kekuatan massa yang kita punya,” kata dia.
Nazar mengatakan ASM telah membentuk jaringan di 34 provinsi dan berencana menggelar deklarasi di berbagai kota di Indonesia. Rencana ini, kata dia, bakal dilancarkan untuk menaikkan elektabilitas Moeldoko agar punya bargaining di hadapan partai politik.
“Elektabilitas hanya akan dibangun berdasarkan kekuatan massa real, ini yang menjadi arahan beliau,” ujarnya.
IMA DINI SHAFIRA | NESA AQILA
Baca: Begini Cara Relawan Agar Moeldoko Dilirik Parpol untuk Maju Pilpres 2024