Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Angka Kasus Covid-19 Naik, Kemenkes: Belum menjadi lonjakan

Reporter

Editor

Febriyan

image-gnews
Kasus Covid-19 menunjukkan kenaikan dalam tiga minggu terakhir setelah sempat menurun selama berminggu-minggu. Tren ini bersamaan dengan temuan varian Omicron XBB.
Kasus Covid-19 menunjukkan kenaikan dalam tiga minggu terakhir setelah sempat menurun selama berminggu-minggu. Tren ini bersamaan dengan temuan varian Omicron XBB.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr. Muhammad Syahril menyatakan kenaikan angka kasus Covid-19 saat ini belum dalam taraf lonjakan. Meskipun demikian, Kemenkes mengakui adanya kenaikan dalam sepekan terakhir. 

"Dalam satu minggu terakhir ini kita ada kenaikan kasus, saya ulangi kenaikan kasus, belum menjadi lonjakan", kata Syahril saat konferensi pers secara daring melalui Zoom, Jumat, 4 November 2022.

Pada Kamis kemarin,  3 November 2022, Kemenkes mencatat adanya kenaikan kasus Covid-19 di 30 provinsi. Jumlah kasus baru yang terkonfirmasi sebanyak 4.951 sehingga menambah total kasus sejak awal pandemi, Maret 2022, mencapai 6.507.610. Kenaikan angka kasus ini berkaitan dengan kemunculan subvarian atau varian baru yakni Omicron XBB.

Syahril pun menyatakan angka kematian akibat Covid-19 pun mengalami kenaikan dari tanggal 18 Oktober - 3 November 2022. tercatat sebanyak 42 orang dinyatakan meninggal dunia dalam periode tersebut.

Omicron XBB tak separaah Omicron BA.4 dan BA.5

Meski mengalami kenaikan, Syahril menjelaskan angka kenaikan kasus subvarian XBB ini tidak terlalu tinggi bila dibandingkan dengan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. Dia juga menjelaskan karakteristik dari subvarian Omicron XBB ini memiliki tingkat keparahan atau kegawatannya tidak terlalu berat.

Sehingga, ia mengkalim pasien yang terkonfirmasi terpapar subvarian ini tidak terlalu banyak yang di rawat di rumah sakit bila dibandingkan dengan sebelumnya.

"Jadi yang masuk rumah sakit tidak terlalu banyak dan yang meninggal pun begitu ya", kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Negara lain sudah mengalami penurunan kasus

Tak hanya di Indonesia, Syahril menyebutkan setidaknya ada 28 negara yang melaporkan adanya peningkatan kasus Covid-19 subvarian XBB dan ada juga yang melaporkan penurunan kasus.

"Seperti Singapura, Singapura itu pernah sampai 18 ribu (kasus) per harinya tapi sekarang sudah 6 ribu (kasus), 5 ribu (kasus). Jadi sudah turun. Cepat naiknya tapi juga cepat turunnya", ujarnya. Ia juga berharap Indonesia juga dapat menurunkan angka kasus saat ini dengan cepat.

Oleh sebab itu, pihak Kementerian Kesehatan mengimbau pada masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan, melakukan vaksinasi dosis ketiga atau Booster, dan jangan panik menghadapi subvarian baru dari Covid-19.

"Kita waspada, tetapi kita juga jangan panik karena varian baru ini tidak sedahsyat, tidak seberat dari sub varian sebelumnya", tuturnya.

GADIS OKTAVIANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Perhatikan Kesehatan Anak untuk Cegah Cacar Monyet

2 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Perhatikan Kesehatan Anak untuk Cegah Cacar Monyet

WHO menyebutkan anak-anak berisiko lebih tinggi terkena cacar monyet, bahkan lebih parah dibanding orang dewasa. Jaga selalu kesehatannya.


Jokowi Resmikan RS Kemenkes di Surabaya, Berharap Pasien Tak Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Presiden Jokowi mengunjungi Pasar Soponyono di kawasan Rungkut Asri Utara, Surabaya, Jumat 6 September 2024. TEMPO/Hanaa Septiana
Jokowi Resmikan RS Kemenkes di Surabaya, Berharap Pasien Tak Berobat ke Luar Negeri

Jokowi menyebut RS Kemenkes memiliki peralatan yang memadai untuk menangani penyakit kanker, jantung, dan stroke.


Seputar RS Kemenkes Surabaya yang Diresmikan Presiden Jokowi Hari Ini

4 hari lalu

Tangkap layar Presiden Joko Widodo meresmikan gedung Rumah Sakit (RS) Kementerian Kesehatan Surabaya di Provinsi Jawa Timur, melalui akun YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Jumat (6/9/2024). ANTARA/Mentari Dwi Gayati
Seputar RS Kemenkes Surabaya yang Diresmikan Presiden Jokowi Hari Ini

Jokowi mengharapkan RS Kemenkes di Surabaya, Jawa Timur, ini dapat menambah perbaikan layanan kesehatan publik.


Jokowi Bilang 3 Penyakit Ini Jadi Penyebab Kematian Tertinggi di Indonesia

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama Mensesneg Pratikno saat rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 27 Agustus 2024. Rapat Terbatas terkait Penanganan Mpox dan Persiapan Penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum (IAF) di Bali. TEMPO/Subekti.
Jokowi Bilang 3 Penyakit Ini Jadi Penyebab Kematian Tertinggi di Indonesia

Jokowi juga mengharapkan perbaikan layanan publik ini membuat warga ingin berobat di Tanah Air.


Sederet Pernyataan DPR Soal Dugaan Perundungan di PPDS Undip

5 hari lalu

Mahasiswa menyalakan lilin sebagai aksi belasungkawa  wafatnya mahasiswa PPDS FK Undip dr Aulia Risma Lestari sekaligus mengawal pengungkapan kasus dugaan bunuh diri dan perundungan di Widya Puraya, kampus Undip Semarang, Senin 2 September 2024. Mahasiswa berharap pengusutan kasus ini segera tuntas, hasil investigasi segera bisa keluar agar kasus ini tidak berlarut larut. Tempo/Budi Purwanto
Sederet Pernyataan DPR Soal Dugaan Perundungan di PPDS Undip

DPR minta Kemenkes segera mengambil langkah konkret mengatasi perundungan di dunia pendidikan kedokteran.


Kemenkes: Ada Ratusan Laporan Dugaan Perundungan di PPDS, Tidak Hanya di Undip

6 hari lalu

Ilustrasi perundungan di tempat kerja atau workplace bullying. Foto: Freepik.com
Kemenkes: Ada Ratusan Laporan Dugaan Perundungan di PPDS, Tidak Hanya di Undip

"Perundungan di PPDS sudah puluhan tahun tidak pernah bisa diselesaikan secara tuntas, karena memang kurang komitmen dari para stakeholder".


Kemenkes: Pelaku Perundungan Pendidikan Dokter Terancam Sanksi Teguran hingga Cabut STR

6 hari lalu

Seorang petugas keamanan berjalan di samping spanduk kampanye Gerakan Zero Bullying yang terpasang di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (UNDIP), kawasan kompleks RSUP Dr Kariadi, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 15 Agustus 2024. Kepolisian masih menginvestigasi adanya dugaan perundungan di lingkungan PPDS yang menjadi penyebabnya mahasiswi ARL mengakhiri hidupnya. ANTARA/Aji Styawan
Kemenkes: Pelaku Perundungan Pendidikan Dokter Terancam Sanksi Teguran hingga Cabut STR

Kemenkes menerima 540 laporan perundungan terhadap dokter di lingkungan rumah sakit.


Saran BRIN untuk Cegah Penularan Mpox

6 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Saran BRIN untuk Cegah Penularan Mpox

Penerapan kembali disiplin protokol kesehatan seperti masa pandemi Covid-19 perlu dilakukan demi mencegah penularan Mpox.


Ini Bukti Perundungan Mahasiswa PPDS Undip Dokter Aulia Risma yang Diserahkan Kemenkes ke Polda Jateng

6 hari lalu

Mahasiswa menyalakan lilin sebagai aksi belasungkawa  wafatnya mahasiswa PPDS FK Undip dr Aulia Risma Lestari sekaligus mengawal pengungkapan kasus dugaan bunuh diri dan perundungan di Widya Puraya, kampus Undip Semarang, Senin 2 September 2024. Mahasiswa berharap pengusutan kasus ini segera tuntas, hasil investigasi segera bisa keluar agar kasus ini tidak berlarut larut. Tempo/Budi Purwanto
Ini Bukti Perundungan Mahasiswa PPDS Undip Dokter Aulia Risma yang Diserahkan Kemenkes ke Polda Jateng

Berikut bukti perundungan mahasiswa PPDS Anestesi Undip, dokter Aulia Risma, hasil investigasi Kemenkes.


Kemenkes Pastikan Prodi Kedokteran Undip Masih Berjalan

6 hari lalu

Seorang petugas keamanan berjalan di samping spanduk kampanye Gerakan Zero Bullying yang terpasang di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (UNDIP), kawasan kompleks RSUP Dr Kariadi, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 15 Agustus 2024. Kepolisian masih menginvestigasi adanya dugaan perundungan di lingkungan PPDS yang menjadi penyebabnya mahasiswi ARL mengakhiri hidupnya. ANTARA/Aji Styawan
Kemenkes Pastikan Prodi Kedokteran Undip Masih Berjalan

Kemenkes hanya menghentikan sementara wahana pendidikan untuk peserta PPDS Undip di Rumah Sakit Kariadi.