Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soal Anomali Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak di Yogyakarta, Ini Kata Kemenkes

Reporter

Editor

Febriyan

image-gnews
Siti Nadia Tarmizi, Juru Bicara Kementerian Kesehatan.
Siti Nadia Tarmizi, Juru Bicara Kementerian Kesehatan.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan menyatakan masih terus menyelidiki penyebab utama kasus gagal ginjal akut pada anak. Sejumlah pasien di Yogyakarta mengaku tak mengonsumsi obat yang dilarang beredar oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). 

Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, menyatakan lembaganya masih terus meriset penyebab utama gagal ginjal akut pada anak. Untuk sementara waktu, temuan mereka bersama Epidemiolog dan Rumah Sakit dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) menunjukkan mayoritas anak yang mengalami masalah tersebut memiliki kandungan kimia berbahaya Etilen Glikol (EG), Dietilen Glikol (DEG) dan Etilen Glikol Butil Eter (EGBE) dalam tubuhnya. 

Terkait kasus di Yogyakarta, Siti belum bisa berbicara banyak. Dia menyatakan masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium pasien tersebut.

"Kami akan tunggu hasil pemeriksaan labnya," kata dia, Kamis, 27 Oktober 2022. 

Pasien di Yogyakarta tak konsumsi obat yang dilarang BPOM

Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Sardjito, Yogyakarta, menyatakan pasien yang mereka rawat tak mengonsumsi obat yang disebut memiliki kandungan bahan kimi berbahaya seperti diumumkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). 

Dokter Spesialis Anak RSUP Dr Sardjito, dr. Kristia Hermawan, menyatakan bahwa lima pasien yang mereka rawat memang memiliki riwayat mengonsumsi obat sirup, tetapi tak masuk dalam daftar yang diumumkan BPOM. Delapan lainnya, bahkan mengonsumsi obat batuk pilek berbentuk tablet, bukan sirup.

"Tak ada dari pasien yang dirawat itu punya riwayat mengkonsumsi obat sirop yang belakangan dianggap jadi tersangka gagal ginjal akut ini," kata Kristia, Selasa, 25 Oktober 2022.

"Rinciannya lima pasien yang sempat mengkonsumsi obat sirop, tapi bukan dari merek yang dianggap mengandung EG dan DEG tersebut," kata dia.

5 Obat yang dilarang beredar oleh BPOM

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BPOM sebelumnya telah merilis lima merek obat dari tiga produsen berbeda yang memiliki kandungan bahan berbahaya Etilen Glikol (EG), Dietilen Glikol (DEG) dan Etilen Glikol Butil Eter (EGBE) di atas ambang batas aman. 

Lima merek itu yakni Termorex Sirup dari PT. Konimex, Florin DMP Sirup dari PT.Yarindo Farmatama, Unibebi Cough Syrup, Unibebi Demam Drop, dan Unibebi Demam Syrup dari Universal Pharmaceutical Industries.

Belakangan PT Konimex membantah temuan BPOM tersebut. BPOM pun memeriksa ulang sampel produk Konimex pada batch berbeda. Hasilnya, BPOM menyatakan hanya menarik peredaran produk Konimex pada batch yang awal diteliti dan menyatakan produk pada batch lainnya aman.

Produsen obat ubah komposisi tanpa izin BPOM

Kepala BPOM Penny K Lukito kemarin menyatakan bahwa pihaknya telah menelusuri penyebab kontaminasi bahan berbahaya tersebut dalam obat sirup yang beredar di masyarakat. Menurut penelusuran BPOM, produsen melakukan perubahan komposisi dan penyuplai bahan baku tanpa izin. 

Masalahnya, menurut Penny, bahan baku baru yang digunakan oleh produsen obat tersebut tidak memiliki sertifikasi farmasi. Penny bahkan mensinyalir produsen obat telah melakukan hal ini sejak awal pandemi Covid-19. 

"Sejak pandemi ini mereka mengubah pemasok mereka menjadi pemasok bahan kimia. Sehingga bahan baku produk mereka banyak yang bukan berstandar sertifikasi farmasi," kata dia.

Soal dugaan adanya tindak pidana dalam kasus gagal ginjal anak ini, BPOM menyerahkannya kepada aparat kepolisian. Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Dedi Prasetyo, menyatakan tim penyidik gabungan dari beberapa direktorat hingga saat ini masih bekerja mengumpulkan barang bukti. Dia menyatakan tim akan menaikkan status kasus dari penyelidikan ke penyidikan jika ditemukan barang bukti yang cukup.

HENDARTYO HANGGI | M. JULNIS FIRMANSYAH | PRIBADI WICAKSONO 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

1 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

1 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

2 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

2 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

2 hari lalu

Es Krim Magnum. Womensfreesamples.com
Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

BPOM angkat bicara soal keamanan produk es krim Magnum yang beredar di Indonesia.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

2 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

2 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

3 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan desa Laingpatehi setelah letusan Gunung Ruang, di Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

3 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

3 hari lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.