TEMPO.CO, Jakarta - Desakan kepada Partai NasDem untuk keluar dari koalisi pemerintahan mencuat setelah partai itu mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
Seperti diketahui NasDem saat ini masih berkoalisi dengan pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi. Sedangkan Anies Baswedan dinilai kerap berseberangan dengan Jokowi.
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menyinggung soal etika politik dalam penyelenggaraan pemerintahan. Menurut dia, di tengah sibuknya persiapan G20 dan upaya pemulihan ekonomi, NasDem malah menggalang kekuatan partai oposisi dan mendeklarasikan sosok Capres yang dinilai antitesa dari kepemimpinan Jokowi.
“Mari bayangkan ketika Pak Presiden Jokowi sedang konsentrasi pada agenda negara yang begitu penting menyiapkan G20, kemudian mengatasi masalah ekonomi, lalu di dalam bagian koalisi pendukung Presiden ada yang menggalang kekuatan partai yang selama ini berseberangan dengan pemerintah,” kata Hasto di Jakarta Pusat, Minggu, 23 Oktober 2022.
Baca juga: Kata Hasto PDIP soal Jokowi Enggan Balas Pelukan Surya Paloh
Menurut dia, etika penyelenggaraan pemerintahan ini tidak bisa dikesampingkan. Hasto menjelaskan, Jokowi kerap menggelar rapat terbatas bersama jajaran kabinetnya dan menyampaikan hal-hal bersifat rahasia.
“Ini menimbulkan etika di dalam pemerintahan negara karena hal-hal yang dibahas dalam rapat kabinet terbatas sifatnya sangat rahasia, yang selama ini terus dikritisi,” ujarnya.
Selanjutnya Hasto menyebut Jokowi butuh kabinet yang solid...