TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Indonesian Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso mendesak agar Polri menyampaikan secara terbuka penyidikan soal penggunaan jet pribadi oleh mantan Kepala Divisi Pengamanan Internal Brigjen Hendra Kurniawan. IPW juga meminta polisi mengusut orang yang berada di belakang pemberian fasilitas tersebut.
"Penyidik tipidkor harus bisa membuktikan bahwa private jet yang dipakai itu adalah fasilitas yang pihak ketiga apakah dalam bentuk fasilitas penggunaan pesawat atau sewa. Siapa pihak yang memberikan fasilitas ini harus diungkap siapa pemberinya," kata Sugeng saat dihubungi Senin 10 Oktober 2022.
Ferdy Sambo harus ikut diperiksa
Sugeng mengungkapkan bahwa penyidik juga harus memeriksa mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Irjen Ferdy Sambo. Alasannya, Sambo merupakan orang yang memerintahkan Hendra untuk menemui keluarga Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat di Jambi.
"Dalam kaitan pemeriksaan private jet, juga yang harus diperiksa juga adalah Ferdy Sambo. Ferdy Sambo sebagai atasan yang memerintahkan HK ke Jambi. Apakah dalam penugasan tersebut, Ferdy Sambo memberikan SPJ (surat perintah jalan) biaya resmi itu atau Ferdy Sambo juga mengetahui dan memerintahkan penggunaan private jet tersebut," ujarnya.
Kalau terbukti Ferdy Sambo diketahui memberikan fasilitas untuk jet pribadi ini, Sugeng mengungkapkan Ferdy Sambo bisa terkena masalah yang lain.
"Memerintahkan private Jet, Sambo tahu penggunaan ini dengan fasilitas, ini FS bisa terkena perkara baru," ujarnya.
Hendra mengaku diutus Ferdy Sambo
Brigjen Hendra Kurniawan menggunakan jet pribadi untuk mengunjungi keluarga Brigadir J di Jambi pada 11 April 2022. Dia mengaku bertandang ke sana atas perintah Ferdy Sambo.
Hendra saat itu membawa misi penting untuk menjelaskan kepada keluarga Brigadir J soal kematian ajudan Sambo tersebut. Selain itu, dia juga sempat menemui Kapolda Jambi Irjen Albertus Rachmad Wibowo untuk meminta bantuan agar meredam isu tersebut.
Polri akhirnya melakukan penyelidikan terkait penggunaan jet pribadi oleh Brigjen Hendra Kurniawan itu. Penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal Polri meminta keterangan Hendra pada Jumat, 7 Oktober 2022.
IPW sempat sebut keterlibatan Konsorsium 303 dalam pemberian fasilitas jet pribadi Hendra Kurniawan
IPW sebelumnya menyebut nama Robert Priantono Bonosusatya sebagai pemilik jet pribadi itu. Menurut penelusuran IPW, jet pribadi tersebut memiliki kode registrasi T7-JAB.
Sugeng bahkan menyebut Robert merupakan salah satu pengusaha yang masuk dalam Konsorsium 303 yang dilindungi oleh Ferdy Sambo. Jet itu, menurut Sugeng juga kerap digunakan oleh pengusaha Yoga Susilo yang merupakan rekan bisnis Robert dan namanya sempat tertulis dalam bagan konsorsium yang beredar di dunia maya.
Robert Priantono Bonosusatya membantah tudingan IPW tersebut. Akan tetapi dia mengaku mengenal Brigjen Hendra Kurniawan sejak lama.
"Nggak bener itu, nggak bener sama sekali. Bukan, mana ada saya jet,” kata Robert kepada Tempo, 22 September 2022. “Sudah lama sekali saya kontak dia (Hendra) sejak 5 atau 6 tahun. Waktu itu dia masih AKBP,” ujarnya.