INFO NASIONAL - Ketua MPR sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo membuka secara virtual Seminar dan Uji Kompetensi IMI Pusat mengenai Pelaksana dan Penyelenggara Olahraga Kendaraan Bermotor, 3-6 Oktober 2022.
Kegiatan secara virtual dibawah koordinasi Wakil Ketua Umum Organisasi IMI Pusat M. Riyanto ini, diikuti 309 peserta, antara lain terdiri dari SDM 273 peserta, event organizer 18 peserta, dan marshal 18 peserta, yang akan mengambil berbagai jenis lisensi SDM, juri atau pengawas lomba, pimpinan lomba, penyelenggara event, hingga panitia pelaksana atau racing committee.
"IMI Pusat juga mengundang ahli dari Federasi Balap Mobil Internasional (FIA) dan Federasi Balap Motor Internasional (FIM) sebagai narasumber untuk menyampaikan materi yang relevan dan kontekstual, khususnya terkait general safety. Sehingga melalui kegiatan ini bisa mencetak SDM berkualitas yang bisa meminimalisir terjadinya potensi kecelakaan dalam penyelenggaraan setiap kejuaraan. Dengan demikian diharapkan tidak ada lagi pembalap yang menjadi korban," ujar Bamsoet saat membuka acara, Senin, 3 Oktober 2022.
Seminar dan uji kompetensi ini diisi berbagai pembahasan, antara lain pembelajaran tentang fungsi kesekjenan, pengelolaan keuangan, afiliasi internasional association, olahraga mobil, olahraga sepeda motor, IT and digital motorsport, organisasi, hubungan antar lembaga, hukum dan advokasi, promosi dan komersial, serta mobilitas.
"Mengingat tujuan diselenggarakannya seminar dan uji kompetensi ini tidak sekadar berhenti pada level output, dengan dihasilkannya lisensi standar kualifikasi yang ditentukan. Namun juga lebih jauh pada level outcome, yaitu hadirnya berbagai event balap dan mobilitas yang semakin berkualitas serta lebih mengedepankan aspek keamanan," tutur Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu.
Bamsoet memenyatakan, IMI didirikan dari kesadaran untuk membangun dan mewujudkan visi mulia, yaitu mempersatukan dan membesarkan seluruh elemen yang terkait dengan otomotif di Indonesia, menempatkan IMI pada tatanan dan percaturan otomotif dunia dan menjadi pelopor dan pendukung program ketertiban dan keselamatan berkendara di Indonesia.
"Harapan saya, semoga kegiatan seminar dan uji kompetensi ini berjalan dengan baik, bermanfaat bagi pengembangan pengetahuan dan skill, dan hasil ujian kompetensi menghasilkan lisensi yang akan menjadi brevet bagi masing-masing peserta. Dengan peningkatan sumber daya manusia dalam penyelenggaraan olahraga kendaraan bermotor, akan semakin memajukan olahraga otomotif nasional, dan meningkatkan daya saing di kancah internasional," katanya. (*)