TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto merespons soal wacana dirinya berpasangan dengan Presiden Jokowi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dukungan itu datang dari Sekretariat Bersama atau Sekber Prabowo-Jokowi 2024-2029.
Prabowo mengatakan dirinya akan mengikuti perkembangan yang ada dan tentunya berkoordinasi dengan Jokowi. Sebagai pemimpin, kata Prabowo, dirinya sadar bahwa dengan persatuan dan kekompakan Indonesia akan kuat dan berhasil.
"Anda tahu kan, chemistry saya sama Pak Jokowi. Jadi kami akan bicarakan terus yang terbaik untuk bangsa, yang terbaik untuk negara kami akan pikirkan," kata Prabowo saat ditemui usai mengikuti upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Sabtu, 1 Oktober 2022.
Tak hanya dengan Jokowi, Prabowo pun mengklaim hubungannya dengan PDI Perjuangan, partainya Jokowi juga baik. "Saya chemistry dengan semua baik, ya kan?" ujarnya.
Prabowo tak tegas menerima dukungan agar dia berpasangan dengan Jokowi
Akan tetapi, Prabowo belum merinci apakah artinya dia mendukung adanya dorongan dari para relawan tersebut atau tidak. Termasuk, soal sikap dia atas aksi relawan menggugat Undang-Undang Pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Prabowo juga sempat terlihat mengobrol panjang dengan Presiden Jokowi yang memimpin upacara, ketika kepala negara ingin meninggalkan lokasi acara upacara. Ketua Umum Gerindra ini enggan membuka isi pembicaraannya dengan Jokowi.
"Enggak, kenapa sih mau tahu aja?" kata dia.
Sebelumnya, Sekber Prabowo-Jokowi 2024-2029 mengajukan gugatan judicial review atas Pasal 169 huruf n UU Pemilu ke Mahkamah Konstitusi pada 19 September 2022.
"Menerima dan mengabulkan permohonan pengujian Undang-Undang yang diajukan pemohon untuk seluruhnya," demikian bunyi salah satu petitum dalam berkas gugatan yang diteken Ketua Koordinator Sekber Prabowo-Jokowi 2024-2029 Ghea Giasty Italiane.
Selanjutnya, Gerinda masih mengecek soal isu duet Prabowo-Jokowi