Dalam penjelasannya, Herzaky memaparkan, tidak ada polarisasi antar anak bangsa. Begitu juga dengan oposisi, masyarakat sipil, serta mahasiswa bebas mengkritik tanpa takut diintimidasi dan dikriminalisasi.
"Ya makanya wajar saja, suara Demokrat tahun 2009 meningkat drastis. Jadi, rakyat benar-benar merasakan hasil pembangunan di pemerintahan era SBY. Bukan hanya dirasakan oleh segelintir pihak saja," katanya.
Herzaky juga menyinggung pada pemilu 2019 tentang komisioner Komisi Pemilihan Umum atau KPU yang ditangkap karena kasus suap. Ia menyampaikan bahwa salah satu pelaku yang melakukan yaitu kader anggota partai PDIP Harun Masiku yang sampai saat ini masih buron.
4. Hasto Singgung Kebijakan Kenaikan Harga BBM era SBY
Hasto juga menyinggung kebijakan kenaikan harga BBM di masa SBY. Menurutnya, konteks kenaikan BBM zaman SBY berbeda dengan Jokowi. Sebab, SBY mewarisi kondisi fiskal yang bagus dari presiden sebelumnya, Megawati Soekarno Putri.
“Di balik kenaikan harga BBM terjadi politisasi luar biasa bagi kepentingan elektoral. Ada kajian ilmiahnya sehingga bagi mereka yang membantah, harus dibantah juga secara ilmiah,” kata Hasto dalam konferensi pers daring, Minggu, 18 September 2022.
Adapun penurunan harga BBM di masa SBY, kata Hasto, diumumkan sendiri oleh SBY. Ia menilai keputusan menurunkan harga BBM dipolitisasi sebagai hasil kerja pribadi SBY, bukan dari pengaruh internasional.
“Keputusan SBY mengumumkan sendiri penurunan harga BBM itu dipolitisasi sebagai hasil kerja pribadi, bukan sebagai pengaruh internasional. Ini untuk elektoral,” kata Hasto.