TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang mengatakan kondisi politik di Indonesia saat ini membingungkan. Dia mengatakan banyak isu-isu menjelang Pilpres 2024 yang seharusnya tidak perlu dimunculkan.
Sebab itu, kata pria yang akrab disapa OSO ini, partainya hingga kini belum menentukan sikap soal calon presiden untuk Pemilu 2024.
"Saya sudah bilang bahwa kami baru berpikir soal itu pada bulan Desember 2022 untuk menentukan sikap," kata OSO dalam acara Bimtek DPP Partai Hanura di Jakarta, pada Ahad malam, 18 September 2022.
Ketika ditanya apakah Partai Hanura sudah mengantongi nama-nama yang bakal diusung pada Pilpres 2024, OSO enggan berkomentar banyak.
Ia berharap siapa pun yang didukung Partai Hanura nantinya menang dalam perhelatan politik yang tinggal dua tahun lagi.
"Walaupun kita partainya segini, tapi punya prinsip. Siapa yang kita dukung, harus menang," katanya.
Partai Hanura juga harus menghadapi parliamentary threshold pada Pemilu 2024 untuk bisa lolos ke Senayan. Berdasarkan survei Voxpopuli Research Center, Hanura memperoleh elektabilitas 0,4 persen.
Baca juga: 7 Partai Nonparlemen Bentuk Koalisi, Klaim Punya Suara Terbanyak Setelah PDIP