INFO NASIONAL - Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah, menyampaikan ketersediaan telur ayam ras untuk konsumsi di Indonesia wilayah timur aman dan mencukupi.
"Kami hadir disini untuk memastikan ketersediaan telur ayam untuk konsumsi untuk masyarakat di Provinsi Sulawesi Selatan mencukupi, bahkan secara nasional pun juga cukup," ucap Nasrullah saat berkunjung peternakan ayam ras petelur di Sulawesi Selatan, yaitu PT. Cahaya Mario di Kabupaten Sidrap, Jumat, 16 September 2022.
Baca juga:
Nasrullah menjelaskan, Kabupaten Sidrap merupakan salah satu daerah sentra produksi ternak ayam ras petelur terbesar di Provinsi Sulawesi Selatan. Produksi telur ayam ras di Kabupaten Sidrap sebanyak 75.793 ton dari total populasi ayam ras petelur 5.227.123 ekor, sedangkan kebutuhan telur ayam ras sebanyak 70.472 ton, sehingga terdapat surplus 5.321 ton.
Sementara itu, jumlah penduduk di Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 9.022.300 orang dengan konsumsi telur ayam ras per kapita sebesar 19,40 kg/kap/thn, sehingga kebutuhan telur tahun 2022 sebesar 175.033 ton.
Menurut Nasrullah, total populasi ayam ras petelur (layer) di Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 12.982.642 ekor dan proyeksi produksi telur ayam ras Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2022 sebanyak 188.248 ton, sehingga terdapat surplus sebanyak 13.215 ton. “Surplus ini digunakan sebagai Buffer Stock sebanyak 264 ton (2 persen) dan dijual keluar Pulau Sulawesi, seperti ke Kalimantan, NTT, Maluku dan Papua sebanyak 733 ton (5,55 persen) per tahun.
Pimpinan perusahan peternakan PT. Cahaya Mario, H. Usman Appas menyampaikan, produksi telur di peternakannya saat ini sudah dikirim ke Kalimantan, NTT, Maluku dan Papua.
"Kami mewakili peternak di Kabupaten Sidrap menyampaikan bahwa produksi telur ayam konsumsi untuk masyarakat di Indonesia wilayah timur cukup tersedia dan kami siap menyuplai sesuai kebutuhannya," kata dia. (*)