TEMPO.CO, Jakarta - Warga di sekitar Pantai Marina Kota Semarang dihebohkan dengan penemuan mayat yang telah terbakar di lahan kosong pada 8 September 2022 lalu.
Slamet Mujianto, 36 tahun yang menemukan mayat tersebut mengisahkan, pada hari itu dia tengah membersihkan kawasan semak belukar di pantai itu. Dia menggunakan bulldozer untuk membersihkan semak-semak di lokasi tersebut.
Menjelang pukul 11.00, Selamet menemukan sepeda motor di ujung lahan kosong itu. "Saya kerja membuka rumput ada bangkai sepeda motor," katanya pada Senin, 12 September 2022, di sekitar lokasi penemuan.
Namun, dia mengira itu hanya bangkai motor saja. Selamet tetap melanjutkan pekerjaan tanpa turun mengecek temuannya tersebut. Dia lantas meninggalkannya. "Saya tidak sempat turun. Tidak tahu kalau ada mayatnya," ujar dia.
Selamet lantas melaporkan temuan itu kepada atasannya saat sore hari sebelum pulang. "Sore saya laporan ke mandor, saat dilihat ada mayat itu," ungkapnya. Atasannya tersebut lantas melaporkan temuan mayat tersebut kepada kepolisian.
Menurut dia, ketika pertama kali menemukan sepeda motor beserta mayat tersebut kondisinya telah hangus. Selamet juga tak melihat api mau asap saat menemukan. "Sudah tidak ada api," kata dia.
Lokasi
penemuan mayat itu awalnya tertutup semak-semak yang cukup tinggi. Selama dua hari bekerja di tempat itu, Selamet mengaku tidak ada orang yang melihat ada sepeda motor dan mayat di sana.
Kini lokasi penemuan mayat itu dipasang dua lapis garis polisi. Di tempat itu ditemukan barang yang identik dengan pegawai Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang yang hilang hampir dua pekan, Iwan Budi P. Barang-barang itu antara lain papan nama dan sepeda motor yang terakhir dikendarai Iwan sebelum hilang.
Sebelum hilang, Iwan sempat dipanggil oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Tengah sebagai saksi kasus dugaan korupsi. Namun, belum sempat mendatangi panggilan itu dia hilang.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.