TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut dirinya telah melakukan kesepakatan dengan negara Singapura tentang Flight Information Region (FIR). Dengan adanya perjanjian ini, Jokowi mengklaim ruang udara Kepulauan Riau dan Natuna yang selama ini dikelola oleh Singapura, kini pengelolaannya telah kembali pada pemerintah Indonesia.
"Sudah lama ruang udara kita yang berada di atas Kepulauan Riau dan Natuna dikelola oleh Singapura dan berkat kerja keras semua pihak, kita telah berhasil mengembalikan pengelolaan ruang udara di atas Kepulauan Riau dan Natuna kepada NKRI," ujar Jokowi dalam keterangannya yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 7 September 2022.
Dengan adanya perjanjian ini, Jokowi menyebut luasan FIR Jakarta bertambah menjadi 249.575 kilometer persegi. Jokowi menyebut telah meneken Peraturan Presiden tentang pengesahan perjanjian FIR Indonesia dan Singapura.
"Kesepakatan ini merupakan langkah maju atas pengakuan internasional terhadap ruang udara Indonesia yang sekaligus meningkatkan jaminan keselamatan dan keamanan penerbangan," kata Jokowi.
Momentum modernisasi peralatan navigasi penerbangan
Lebih lanjut, Jokowi menyebut bertambahnya ruang udara ini berpotensi meningkatkan pendapatan negara bukan pajak. Hal ini, kata Jokowi, sekaligus menjadi momentum untuk memodernisasi peralatan navigasi penerbangan dan pengembangan sumber daya manusia Indonesia.
Sebelum adanya perjanjian ini, penerbangan domestik dari Jakarta menuju Bandara Matak, Kepulauan Riau, harus melewati ruang udara Singapura terlebih dahulu. Hal ini membuat pesawat harus melaporkan penerbangan kepada otoritas Singapura sebelum tiba di Riau.
Selain itu, penerbangan internasional dari Taiwan menuju Jakarta juga harus mengalami hal serupa. Namun setelah adanya perjanjian ini, ruang udara tersebut sepenuhnya menjadi milik Indonesia dan pesawat yang melintas hanya perlu melaporkan penerbangannya ke AirNav, selaku otoritas penerbangan Indonesia.
M JULNIS FIRMANSYAH
Baca: Pesawat TNI AL Jatuh di Selat Madura, Danpuspenerbal: Kondisinya Layak Terbang
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.