TEMPO.CO, Jakarta - Perhelatan upacara detik-detik pembacaan proklamasi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada 17 Agustus 2022 berlangsung meriah. Seluruh menteri dan pejabat yang hadir terlihat mengenakan pakaian adat dari seluruh provinsi Indonesia.
Dari pantauan Tempo di lokasi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan datang dengan baju adat Lampung. Zulkifli memang merupakan politikus asal provinsi paling selatan Pulau Sumatera tersebut.
Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna Laoly hadir dengan baju adat Bali, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim hadir mengenakan baju adat Palembang. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan baju Jawa Tengah, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dengan blankon Bali, Menteri BUMN Erick Thohir mengenakan topi Rote NTT, hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang hadir mengenakan beskap Betawi.
Sementara itu Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengenakan baju adat Banten. Lalu untuk Presiden Jokowi mengenakan baju adat dari Buton bernama Dolomani. Baju yang dipakai Jokowi itu biasanya dikenakan oleh Sultan Buton saat acara atau upacara resmi kesultanan.
"ini baju dari Buton, Sulawesi Tenggara Ini baju Dolomani," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu, 17 Agustus 2022.
Baju yang Jokowi kenakan itu berbentuk kemeja putih tanpa kerah pada bagian dalam dan pada bagian luar terdapat beskap bewarna merah terang dengan manik-manik bewarna silver.
Pada bagian bawah, Jokowi mengenakan celana panjang bewarna senada dengan beskap. Sebuah sarung bewarna putih hitam, sabuk, dan sebuah keris terselip pada bagian pinggang.
Selain para pejabat utama, banyak tamu undangan yang juga hadir mengenakan baju adat. Mereka mengikuti upacara detik-detik pembacaan proklamasi itu dengan khidmat.
Penggunaan baju adat oleh para menteri dalam upacara kemerdekaan di istana negara menjadi sebuah ritual dalam era kepemimpinan Presiden Jokowi.
Untuk upacara 17 Agustus tahun ini, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menerangkan Istana Kepresidenan bakal menyediakan 2.000 undangan untuk masyarakat umum menyaksikan pengibaran bendera. Lalu pada sore harinya bakal ada 3.000 undangan untuk masyarakat umum untuk menyaksikan penurunan bendera.
Namun, Heru menyebut undangan itu sudah habis tersebar saat pembukaan penyebaran undangan dilakukan pada awal bulan Agustus 2022. Untuk masyarakat yang tidak kebagian undangan upacara 17 Agustus di Istana Negara, Heru menyatakan tetap bisa disaksikan melalui tayangan virtual. Adapun rangkaian acara pengibaran bendera bakal diawali dengan hiburan untuk masyarakat pada pukul 08.00 pagi.