Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Bontang Kecewa Karena Pupuk Kaltim Dinilai Tergesa-gesa Menyatakan Asap Ledakan Tidak Beracun

image-gnews
Pekerja melintas di area Pabrik V Pupuk Kaltim yang mulai beroperasi di Bontang, Kalimantan Timur, 19 November 2015. Menurut Jokowi, kebutuhan pupuk akan terus meningkat sejalan dengan program perluasan atau ekstensifikasi lahan pangan. ANTARA/Wahyu Putro
Pekerja melintas di area Pabrik V Pupuk Kaltim yang mulai beroperasi di Bontang, Kalimantan Timur, 19 November 2015. Menurut Jokowi, kebutuhan pupuk akan terus meningkat sejalan dengan program perluasan atau ekstensifikasi lahan pangan. ANTARA/Wahyu Putro
Iklan

TEMPO.CO, Bontang - Warga Kota Bontang kecewa dengan klaim PT Pupuk Kaltim (PKT) yang menyatakan asap akibat ledakan di salah satu pabrik mereka aman dari gas beracun berbahaya. Achmad Ridwan, salah satu warga, menilai PKT seharusnya melakukan analisa dampak lingkungan hidup terlebih dahulu sebelum mengeluarkan pernyataan.  

"Kami kecewa perusahaan langsung mengklaim bahwa kejadian tersebut aman dari gas beracun berbahaya. Padahal, belum ada analisis dampak lingkungan hidup dari pihak terkait. Menurut kami, pernyataan yang secara tiba-tiba mengklaim aman dari gas beracun berbahaya, itu tidak mendasar," kata Imam Achmad kepada Tempo, Sabtu, 23 Juli 2022.

Sebelumnya sebuah ledakan di Pabrik 5 PKT terjadi pada Sabtu pagi tadi. Ledakan itu menimbulkan suaran menggelegar dan menyebabkan asap berwarna putih, hitam dan jingga membumbung ke angkasa. 

Sejumlah warga pun menghkawatirkan adanya kandungan beracun dalam asap hasil ledakan tersebut. PKT dalam keterangannya menyatakan bahwa asap tersebut aman dan tak mengandung racun.

Achmad juga menyayangkan PKT tak menyebut soal keamanan dan keselamatan masyarakat di wilayah dekat kawasan pabrik itu  dalam keterangannya. Ketua Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bontang itu pun menilai wajar jika kemudian masyarakat panik.

"Sangat wajar sekali masyarakat panik," kata dia.

Imam menduga, insiden tersebut mengakibatkan adanya kandungan nitrogen dioksida, yang sering dikaitkan dengan polusi udara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jika tidak ada banyak angin, maka itu bisa menjadi bahaya bagi orang-orang di dekatnya. Tingginya kadar nitrogen dioksida dapat menjadi masalah bagi para korban ledakan dan masyarakat disekitar bufferzone yang memiliki masalah pernapasan, yakni timbulnya iritasi dan sistem pernapasan yang meradang," kata dia.

Kejadian ini, kata Imam, harus mendapat perhatian khusus bagi semua pihak khususnya PKT.

"Ini bukan kejadian pertama kali terjadi karena beberapa tahun yang lalu kejadian serupa pernah terjadi ledakan Unit Amoniak Pabrik Pupuk Kaltim I," ungkapnya.

"Kami mendesak perusahaan dan pemerintah serta pihak terkait untuk melakukan investigasi sejauh mana dampak cemaran polusi udara yang disebabkan oleh ledakan tersebut dan membuka secara transparan proses dan hasil dari investigasi tersebut," kata Imam.

PT Pupuk Kaltim menyatakan ledakan tersebut terjadi karena over firing dan dapat segera dikendalikan. Mereka juga menyatakan tak ada korban jiwa akibat ledakan tersebut. 

Pupuk Kaltim merupakan produsen pupuk urea dan NPK terbesar di Indonesia saat ini. Beroperasi di Kota Bontang, perusahaan pupuk plat merah ini mampu memproduksi pupuk urea sebesar 3,43 juta ton/tahun, Amoniak sebesar 2,74 juta ton/tahun, dan NPK sebesar 350 ribu ton/tahun. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pabrik Smelter Nikel PT KFI di Kutai Kartanegara Meledak, Rumah Warga Retak

5 jam lalu

Detik-detik ledakan api menguar di area kerja PT Kalimantan Ferro Industri atau KFI, di Desa Pendingin, Kecamatan Sangasanga, Kutai Kerta Negara, Kalimantan Timur, pada Jumat malam, 17 Mei 2024, sekitar 23.40 WITA. Sumber: Istimewa
Pabrik Smelter Nikel PT KFI di Kutai Kartanegara Meledak, Rumah Warga Retak

Ledakan di pablik smelter nikel kembali terjadi. Kali ini di pabrik smelter milik PT Kalimantan Ferro Industry (PT KFI) di Kutai Kartanegara, Kaltim.


Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

5 jam lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Efendi Hutahaean di acara diskusi Pengusaha Jasa Titipan. Dok: Bea Cukai Purwakarta
Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.


Cerita Detik-detik Ledakan di Area Smelter Nikel PT KFI di Kutai Kartanegara

8 jam lalu

Detik-detik ledakan api menguar di area kerja PT Kalimantan Ferro Industri atau KFI, di Desa Pendingin, Kecamatan Sangasanga, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, pada Jumat malam, 17 Mei 2024, sekitar 23.40 WITA. TEMPO/Istimewa
Cerita Detik-detik Ledakan di Area Smelter Nikel PT KFI di Kutai Kartanegara

Bunyi ledakan tiba-tiba menggoyang tubuh Lusi Puspita. Di luar, semburat api dan asap menguar di area kerja PT Kalimantan Ferro Industri atau PT KFI.


Ledakan Tungku PT San Xiong Steel Indonesia di Lampung, Tiga Karyawan Luka Bakar

8 hari lalu

Tim gabungan Polda Lampung bersama Polres Lampung Selatan mendalami dugaan unsur kelalaian insiden kecelakaan kerja ledakan tungku peleburan besi terjadi di PT San Xiong Steel Indonesia pada Rabu, 8 Mei 2024 di Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Kamis, 9 Mei 2024. Foto: ANTARA/HO-Polda Lampung
Ledakan Tungku PT San Xiong Steel Indonesia di Lampung, Tiga Karyawan Luka Bakar

Ledakan terjadi pada tungku peleburan besi milik PT San Xiong Steel Indonesia di Lampung Selatan, Rabu, 8 Mei 2024.


Mentan Ajak Semua Pihak Awasi Pengecer dan Distributor Pupuk Nakal

11 hari lalu

Mentan Ajak Semua Pihak Awasi Pengecer dan Distributor Pupuk Nakal

Semua pihak diminta berkontribusi pada merah putih di sektor pangan, termasuk para wartawan


Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

12 hari lalu

Erick Thohir Minta BUMN Bantu Petani Makin Makmur Lewat Solusi Pertanian
Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

Menteri BUMN, Erick Thohir menyiapkan rancangan cetak biru BUMN hingga 2034 Mencakup rencana integrasi sektor pupuk dan pangan


Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

12 hari lalu

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. ANTARA/Moh Ridwan
Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.


Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

15 hari lalu

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Revisi Permentan untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi secara akurat dan tepat sasaran.


Kementan dan ICMI Percepat Tanam untuk Tingkatkan Produksi Nasional

16 hari lalu

Kementan dan ICMI Percepat Tanam untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) siap berkolaborasi mempercepat tanam guna mendapatkan produksi yang maksimal.


Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

23 hari lalu

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Haryadi saat memimpin pertemuan dengan PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) di Palembang, Selasa (17/4/2024). Foto: Agung/vel
Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.