INFO NASIONAL – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk mengalami kenaikan volume penjualan pada Semester I-2022 sebesar 10,5 persen. “Semula 995.000 ton menjadi sebesar 1.099.000 ton. Begitu pula dari sisi produksi mengalami kenaikan sebesar 10,2 persen dari 2021 sebesar 1.008.000 menjadi 1.111.000 pada 2022,” ucap Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim.
Kenaikan volume penjualan produk utama Krakatau Steel (Hot Rolled Coil dan Cold Rolled Coil) ditopang oleh program hilirisasi Krakatau Steel yang semakin berkembang. Hingga Semester I-2022, volume penjualan produk baja hilir naik 206 persen menjadi 14.400 ton. Produksi pipa baja ERW juga meningkat 21,45 persen menjadi 15.613 ton dari sebelumnya sebesar 12.856 ton di 2021.
Melalui kenaikan produktivitas, pendapatan Krakatau Steel dapat meningkat hingga 29,8 persen. Jika pada periode yang sama tahun lalu pendapatan sebesar Rp15,8 triliun, kini pada Semester I-2022 menjadi Rp20,6 triliun.
Demikian pula, pendapatan dari penjualan produk baja hilir meningkat 179 persen menjadi Rp218 miliar dari tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp122 miliar dengan varian baja ringan Hollow, genteng metal, KS-5 atap, Floordeck, baja CNP, Guard Rail, serta lima penambahan produk baja hilir di 2022 yaitu baja Tower, Cut to Length Overflow, Custom Section & Flange, Join Plate, dan Mini Plate.
“Secara keseluruhan, hingga Semester I-2022 pendapatan dari produk-produk pipa baja, baja konstruksi, maupun produk hilir secara keseluruhan meningkat menjadi Rp2,5 triliun dari sebelumnya sebesar Rp2,1 triliun di Semester I-2021,” ujar Silmy.
Di sisi lain, Krakatau Steel juga terus melaksanakan program efisiensi. Pada Semester I-2022 ini Krakatau Steel kembali menurunkan variable cost sebesar 7,5 persen.
“Dengan semua pencapaian ini maka diperkirakan semester I-2022 Krakatau Steel dapat meraih laba sebesar Rp941,4 miliar, meningkat 89,6 persen dibandingkan dengan laba bersih di periode yang sama tahun 2021 yaitu sebesar Rp496,3 miliar,” kata Silmy. (*)