Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyelewengan Dana Aksi Cepat Tanggap, Begini Ceritanya

Reporter

Editor

Febriyan

image-gnews
Relawan juru masak Aksi Cepat Tanggap (ACT) menyiapkan makanan untuk Makan Gratis Bersama di posko pengungsian Kelurahan Duyu, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis, 25 Oktober 2018. ACT akan membangun 5.000 unit selter terpadu yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti masjid, toilet, dan taman bermain anak. ANTARA/BasriMarzuki
Relawan juru masak Aksi Cepat Tanggap (ACT) menyiapkan makanan untuk Makan Gratis Bersama di posko pengungsian Kelurahan Duyu, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis, 25 Oktober 2018. ACT akan membangun 5.000 unit selter terpadu yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti masjid, toilet, dan taman bermain anak. ANTARA/BasriMarzuki
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap diguncang isu soal penyelewengan dana oleh petingginya. Pendiri sekaligus pimpinan lembaga tersebut, Ahyuddin, mengundurkan diri pada Januari lalu. 

Majalah Tempo Edisi Sabtu, 2 Juli 2022, mengungkap dugaan penyelewengan dana tersebut. Menurut laporan berjudul "Aksi Cepat Tanggap Cuan" tersebut, Ahyudin sempat menggunakan dana sosial yang dikumpulkan lembaganya untuk kepentingan pribadi. 

Ahyudin disebut sempat meminta mentransfer dana sejumlah Rp 11 miliar ke adiknya, Rosman. Dana tersebut sebenarnya dikumpulkan dari sejumlah donatur untuk pembangunan Masjid Dermawan dan kawasan Pesantren Peradaban tahap kedua di Desa Cintabodas, kecamatan Culamega, Tasikmalaya, Jawa Barat, kampung halaman Ahyudin. Belakangan transfer tersebut urung dilakukan. 

Pemborosan duit lembaga juga disebut terjadi di ACT. Gaji Ahyudin saja, disebut mencapai Rp 250 juta per bulan. Itu belum termasuk berbagai fasilitas kendaraan mulai dari Toyota Alphard, Mitsubishi Pajero Sport hingga Honda CRV. 

Ahyudin juga disebut menggunakan dana masyarakat tersebut untuk membeli rumah dan perabotan dengan nilai yang fantastis.

Tak hanya itu, para petinggi ACT juga disebut mendapatkan fasilitas makan tiga kali sehari dengan standar ala restoran. Dugaan penyelewenangan dana petinggi ACT lainnya bisa dibaca di sini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ahyudin membantah telah menyelewengkan dana lembaganya itu.  “Kalau saya tidak punya uang, boleh dong saya pinjam ke lembaga,” ujarnya dalam wawancara dengan Majalah Tempo. “Saat ini saya terlilit cicilan rumah, cicilan mobil, bahkan biaya sekolah anak. Jika saya membawa kabur duit lembaga dari mana logikanya?”

Dia juga menyatakan dipaksa untuk mundur dari ACT. Ahyudin mengaku difitnah menggunakan dana lembaga untuk kepentingan pribadinya. Dia bahkan berani menghadapi masalah ini di jalur hukum. 

"Jika tuduhan itu benar, saya seharusnya dilaporkan ke penegak hukum," kata dia.

Aksi Cepat Tanggap merupakan salah satu lembaga filantropi terbesar di Indonesia. Pada 2018 hingga 2020 lalu saja, lembaga ini disebut mengumpulkan dana masyarakat sebesar Rp 500 miliar. Sebagai pembanding, lembaga lain seperti Dompet Dhuafa dan Rumah Zakat mengumpulkan dana sebesar Rp 375 miliar dan Rp 224 miliar. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Kembali Menjadi Negara Paling Dermawan, PIRAC: Namun Regulasi Belum Mendukung

21 hari lalu

Kotak-kotak berisi pasokan kemanusiaan dari Indonesia untuk warga Palestina, berada di atas truk saat akan diperiksa oleh tentara Israel sebelum masuk ke Gaza di perbatasan Nitzana di Israel 9 November 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Indonesia Kembali Menjadi Negara Paling Dermawan, PIRAC: Namun Regulasi Belum Mendukung

Indonesia kembali menjadi negara paling dermawan di dunia versi World Giving Index atau WGI 2023. Namun, regulasi belum mendukung kondisi tersebut.


Keenam Kalinya, Indonesia Jadi Negara Paling Dermawan versi World Giving Index 2023

21 hari lalu

Kotak-kotak berisi pasokan kemanusiaan dari Indonesia untuk warga Palestina, berada di atas truk saat akan diperiksa oleh tentara Israel sebelum masuk ke Gaza di perbatasan Nitzana di Israel 9 November 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Keenam Kalinya, Indonesia Jadi Negara Paling Dermawan versi World Giving Index 2023

Jadi negara paling dermawan, Indonesia berada di peringkat pertama untuk keenam kalinya secara berturut-turut dengan skor 68, sama dengan skor yang diraih pada 2022.


Sosok Shiv Nadar, Filantropi Paling Dermawan India Sumbang Sekitar Rp 11,5 Miliar Per Hari

25 hari lalu

Shiv Nadar. Wikipedia
Sosok Shiv Nadar, Filantropi Paling Dermawan India Sumbang Sekitar Rp 11,5 Miliar Per Hari

Shiv Nadar ditahbiskan sebagai sosok filantropi paling dermawan di India selama 2 tahun berturut-turut. Sehari ia mendonasikan sekitar Rp 11,5 miliar


Perusahaan dan Organisasi Filantropi Indonesia Menyumbang Ratusan Miliar Rupiah untuk Philanthropy Asia Alliance

22 September 2023

Perwakilan organisasi filantrofi dan perusahaan dalam panel Voice of Alliance di Philanthropy Asia Summit 2023. Dok. Philanthropy Asia Alliance
Perusahaan dan Organisasi Filantropi Indonesia Menyumbang Ratusan Miliar Rupiah untuk Philanthropy Asia Alliance

Apa alasan organisasi filantropi ini menyumbang ratusan miliar rupiah?


Organisasi Filantropi Bentuk Philanthropy Asia Alliance, Kumpulkan Dana Rp 11 Triliun

22 September 2023

Lim Boon Heng, Chairman PAA dan Chairman Temasek Holdings, menyampaikan pidato sambutan di Philanthropy Asia Summit 2023. Dok. Philanthropy Asia Alliance
Organisasi Filantropi Bentuk Philanthropy Asia Alliance, Kumpulkan Dana Rp 11 Triliun

Philanthropy Asia Alliance mengumpulkan dana lebih dari Sing$ 1 miliar atau lebih dari Rp 11 triliun dari 80 organisasi filantropi.


Fliantrop Howard Buffett Khawatir Perhatian Masyarakat ke Ukraina Turun Tahun Depan

21 September 2023

Howard Buffett, seorang pengusaha dan dermawan, berbicara saat wawancara dengan Reuters, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina 20 September 2023. REUTERS/Yurii Kovalenko
Fliantrop Howard Buffett Khawatir Perhatian Masyarakat ke Ukraina Turun Tahun Depan

Filantrop Howard Buffett khawatir perhatian masyarakat Barat terhadap perang di Ukraina bisa berkurang pada tahun mendatang.


Filantropi Jepang Kenalkan Budaya dan Sistem Pendidikan Negeri Sakura buat Kemajuan SDM

28 Agustus 2023

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kanan) dan Kaisar Jepang Naruhito (kedua kiri) didampingi Permaisuri Masako melambaikan tangan ke arah wartawan di veranda Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin 19 Juni 2023. Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Kaisar Jepang Naruhito dan Permaisuri Masako yang merupakan lawatan pertama ke Indonesia sejak naik takhta tahun 2019 lalu. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Filantropi Jepang Kenalkan Budaya dan Sistem Pendidikan Negeri Sakura buat Kemajuan SDM

Filantropi asal Jepang Yuma Muranushi menginginkan untuk meningkatkan potensi sumber daya manusia (SDM) Indonesia.


41 Tahun Priyanka Chopra, Aktris dan Model asal India Peraih Miss World 2000

19 Juli 2023

Priyanka Chopra mengenakan gaun Valentino dan kalung berlian Bulgari Laguna Blu di Met Gala 2023. Instagram.com/@bulgari/@nicolasgerardin
41 Tahun Priyanka Chopra, Aktris dan Model asal India Peraih Miss World 2000

Priyanka Chopra, aktris dan model asal India ini meryakan hari jadinya ke-41 tahun, hari ini. Ini sekilas profilnya.


Profil Georgina Rodriguez, Awal Bertemu Cristiano Ronaldo Saat Bekerja di Gucci

3 Mei 2023

Georgina Rodriguez (Instagram/georginagio)
Profil Georgina Rodriguez, Awal Bertemu Cristiano Ronaldo Saat Bekerja di Gucci

Georgina Rodriguez kekasih pesepak bola dunia, Cristiano Ronaldo. Berikut profil mantan pegawai Gucci ini.


Pemanasan Global Sudah 1,1 Derajat, Peran Filantropis dan Yayasan Digugah

5 April 2023

Sejumlah pelajar mengamati replika kondisi bumi akibat pemanasan global dalam Green Festival di Jakarta, (5/12). Kampanye lingkungan hidup ini akan berlangsung hingga hari Minggu besok. ANTARA/Puspa Perwitasari
Pemanasan Global Sudah 1,1 Derajat, Peran Filantropis dan Yayasan Digugah

Filantropis memainkan peran penting dalam respons dunia terhadap dampak pemanasan global dan perubahan iklim.