INFO NASIONAL – Pemerintah Kabupaten Kediri kembal menghelat pemilihan Inu Kirana setelah sempat terhenti dua tahun akibat pandemi. Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana berharap para calon duta wisata benar-benar mengerti mengenai identitas budaya dan seni Kabupaten Kediri.
“Paham identitas kekayaan budaya adalah sebuah keharusan bagi calon peserta. Dengan memahaminya, rasa memiliki budaya dan kesenian ini otomatis pasti ikut,” ujar bupati muda yang lazim disapa Mas Dhito, Senin, 20 Juni 2022.
Salah satu kekayaan budaya yang dimiliki Kabupaten Kediri, Mas Dhito melanjutkan, adalah pakaian khas yang baru diluncurkunnya saat HUT Kabupaten Kediri ke-1218, Maret lalu. Dengan khasanah pengetahuan mengenai pakaian khas tersebut, dapat diurai juga berbagai sejarah Kediri di masa kerajaan.
Ajang ini juga bertujuan untuk mendongkrak kembali pemulihan ekonomi melalui pariwisata. Bupati juga berharap pemilihan Inu Kirana akan melahirkan pemuda yang berkarakter, berbudi luhur, serta memiliki dedikasi yang tinggi untuk kemajuan pariwisata di daerahnya.
“Falsafah orang jawa dulu mengatakan ngadi saliro–ngadi busono. Jadi tak hanya perbaiki busana luarnya saja namun juga inner beauty atau kepribadian yang baik dengan identitas daerahnya yang dijunjung tinggi,” tutur Mas Dhito.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kediri, Adi Suwignyo mengatakan, pendaftaran pemilihan Inu Kirana ini dilaksanakan hingga 30 Juni mendatang. Dari pendaftaran, peserta akan mengikuti serangkaian seleksi seperti seleksi Kesehatan, kemampuan berbahasa inggris hingga seleksi talenta yang dimiliki peserta. “Nanti akan diambil 10 pasangan yang akan mengikuti grand final pemilihan Inu Kirana ini,” ucap Wignyo.
Sebelum menuju grand final, calon Inu Kirana akan menjalani karantina untuk diberikan pembekalan serta kegiatan mengenai kepariwisataan, kebudayaan, serta ekonomi kreatif.
Mengingat misi penting ajang ini, Wignyo mengajak kaum muda yang ada di Kabupaten Kediri untuk mengikuti pemilihan duta wisata ini. (*)