Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari ini, Sultan Baabullah Berhasil Usir Portugis dari Ternate 447 Tahun Lalu

Reporter

image-gnews
Presiden Joko Widodo melihat foto Almarhum Sultan Baabullah, tokoh dari Provinsi Maluku Utar di Istana Negara, Jakarta, 10 November 2020. Foto/Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo melihat foto Almarhum Sultan Baabullah, tokoh dari Provinsi Maluku Utar di Istana Negara, Jakarta, 10 November 2020. Foto/Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anak tertua dari Sultan Khairun Jamil yang memerintah pada 1535-1570 itu Sultan Baabullah dianggap sebagai Sultan teragung dalam sejarah Ternate dan Maluku karena keberhasilannya mengusir penjajah Portugis di Ternate.

Dikutip Tempo.co dari buku Sistem Pemilihan Sultan Kesultanan Ternate, karya Yusuf Hasani, Rabu 25 Mei 2022. Masa pemerintahan Sultan Baabullah berlangsung pada 1570-1583. Masa itu disebut sebagai massa paling spektakuler dalam sejarah Kesultanan Ternate.

Sultan Baabullah Penakluk Portugis

Sebab, dia merupakan pemimpin yang menaklukkan bangsa asing yakni Portugis. Kekejaman bangsa Portugis begitu melukai hati Baabullah dan rakyat Ternate, membutuhkan waktu lima tahun mereka mengepung benteng Portugis di Ternate. Ketika itu, pasukan Portugis semakin lemah. Lantaran dikepung, mereka kekurangan obat, makanan hingga membuat mereka akhirnya terpaksa menyerah. 

Tepat pada 28 Desember 1575, Portugis pun menyerah tanpa syarat. Tiga hari kemudian pada 31 Desember 1575 Portugis diizinkan Sultan Baabullah menginggalkan Ternate dengan syarat alat perang atau senjata mereka harus ditinggalkan.

Setelah kemenangannya menaklukkan Portugis, Sultan Baabullah langsung memperluas wilayah kekuasaannya. Antara lain Mindanao, Bima-Koreh dan Nove Guinea, dengan prajurit yang terdiri dari 30.000 orang.

Akibat kehebatannya itu, Francois Valentyn menyebutnya Baabullah si penguasa 72 pulau. Di era itu, Ternate telah mencapai puncak kejayaan dan menjadi kerajaan yang besar. Sultan Baabullah telah berhasil menanamkan rasa percaya diri rakyatnya, agar dapat bangkit melawan kekuasaan asing yang ingin menguasai hidup mereka.

Namanya Abadi di Bandara Ternate, mengetahui sejarah perjalanan hidup Sultan Baabullah, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan mengabadikan nama beliau pada bandara, yakni Bandara Sultan Baabullah Ternate.

Kebanggaan masyarakat Ternate terhadap Sultan Baabullah semakin memuncak, mengingat keberhasilan Baabullah dalam mengusir Portugis. Hal tersebut merupakan kemenangan pertama pribumi Nusantara atas kekuasaan Barat.

Masa pemerintahan Sultan Baabullah berlangsung pada 1570-1583. Masa itu disebut sebagai massa paling spektakuler dalam sejarah Kesultanan Ternate. Sebab, dia merupakan pemimpin yang menaklukkan bangsa asing yakni Portugis. Kekejaman bangsa Portugis begitu melukai hati Baabullah dan rakyat Ternate, membutuhkan waktu lima tahun mereka mengepung benteng Portugis di Ternate.

Ketika itu, pasukan Portugis semakin lemah. Lantaran dikepung, mereka kekurangan obat, makanan hingga membuat mereka akhirnya terpaksa menyerah. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah tiga hari Portugis menyerah tanpa syarat. Tepat 31 Desember 1575 Portugis diizinkan Sultan Baabullah menginggalkan Ternate dengan syarat alat perang atau senjata mereka harus ditinggalkan.

Melansir dari Kementerian Sosial, Sultan Baabullah merupakan sultan ke-7 dan penguasa ke-24 Kesultanan Ternate di Kepulauan Maluku yang memerintah antara Tahun 1570 dan 1583.

Ia lahir di Ternate 10 Februari 1528-meninggal 25 Mei 1583 pada umur 55 tahun, berkuasa menggantikan ayahnya Sultan Khairun yang meninggal akibat dibunuh oleh Portugis.

Selama masa pemerintahannya, Ia juga berhasil membawa Kesultanan Ternate kepada puncak kejayaannya di akhir abad ke-16. Di bawah penguasaannya pula Maluku berperan dalam jaringan rempah Asia dan perdagangan rempah juga meningkat signifikan.

Wilayah kekuasaan Sultan Baabullah di Indonesia timur mencakup sebagian besar Kepulauan Maluku, Sangihe dan sebagian dari Sulawesi. Pengaruh Ternate pada masa kepemimpinannya bahkan mampu menjangkau Solor (Lamaholot), Bima (Sumbawa bagian timur), Mindanao, dan Raja Ampat.

Maka Sultan Baabullah dijuluki penguasa 72 negeri yang semuanya memiliki raja yang tunduk kepadanya hingga menjadikan Kesultanan Ternate sebagai kerajaan Islam terbesar di Indonesia timur.

IDRIS BOUFAKAR

Baca: Sultan Baabullah Diusulkan jadi Pahlawan Nasional

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bulan RA Kartini: Sejarah Jepara dalam Catatan Penulis Portugis Tome Pires

2 hari lalu

Wisatawan mengunjungi Museum RA Kartini di jalan Alun-alun Kota Jepara, Jawa Tengah, 19 April 2018. Museum yang didirikan pada 30 Maret 1975 dan menyimpan benda peninggalan RA Kartini beserta keluarga semasa hidup seperti foto keluarga, surat untuk teman Kartini, meja belajar dan mesin jahit serta benda yang bernilai sejarah yang ditemukan di wilayah Jepara itu mengalami lonjakan jumlah pengunjung hingga 200 persen setiap menjelang peringatan Hari Kartini, 21 April. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Bulan RA Kartini: Sejarah Jepara dalam Catatan Penulis Portugis Tome Pires

April sebagai bulan RA Kartini, ketahui asal mula Kota Jepara tanah kelahirannya. Termasuk dalam catatan penulis Portugis Toem Pires.


Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

5 hari lalu

Penumpang tujuan Ambon antre menaiki KM Dorolonda di Pelabuhan Ahmad Yani, Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara, Sabtu 30 Maret 2024. PT Pelni Cabang Ternate bersama Kementerian Perhubungan memberikan kuota gratis kepada 300 pemudik dari Ternate menuju Ambon menjelang Idul Fitri 1445 hijriah. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.


Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

6 hari lalu

Ketua Komite Festival Film Indonesia atau FFI 2021, Reza Rahadian saat menghadiri peluncuran FFI 2021 secara virtual pada Kamis, 15 Juli 2021. Dok. FFI 2021.
Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

Dalam YouTube Reza Rahadian mengaku tertarik memerankan Thomas Matulessy jika ada yang menawarkan kepadanya dalam film. Apa hubungan dengannya?


Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

6 hari lalu

Pemandangan Bandara Sultan Babullah di Ternate, Maluku Utara, Indonesia. (ANTARA/HO-Kemenhub)
Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.


Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

9 hari lalu

Kapal pengangkut ikan Indonesia, KM MUS, yang ditangkap karena terbukti melakukan alih muatan ikan dari kapal asing ilegal di tengah Laut Arafura, Maluku, pada Minggu 14 April 2024. Kapal juga menyelundupkan BBM solar dan diduga melakukan perbudakan. Dok. Humas KKP
Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

Kapal pengangkut ikan asal Indonesia ditangkap kerena melakukan alih muatan (transhipment) dengan dua Kapal Ikan Asing (KIA) di Laut Arafura, Maluku.


PDIP Maluku Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah, Apa Saja Syaratnya?

11 hari lalu

Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDIP) Maluku, Benhur Watubun (tengah) memberikan keterangan kepada media terkait pendaftaran calon kepala daerah Gubernur dan wakil Gubernur Maluku pada  (Pilkada) serentak 27 November 2024, di Ambon, Senin (15/4). ANTARA/ Penina F Mayaut.
PDIP Maluku Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah, Apa Saja Syaratnya?

Dalam proses penjaringan bakal calon kepala daerah PDIP tidak mengenal mahar politik.


Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

14 hari lalu

Komponis Ismail Marzuki. Wikipedia
Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

Ismail Marzuki menciptakan lagu tentang Hari Lebaran yang melegenda. Begini lirik dan profil pencipta lagu tentang Lebaran ini?


Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

17 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan. siascarr.com
Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.


Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

18 hari lalu

(Dari kanan ke kiri) Erick Tandjung Ketua Bidang Advokasi AJI Erick Tanjung, Anggota Dewan Pers Arif Zulkifli, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, dan Tenaga Ahli Hukum Dewan Pers Hendrayana, dalam Konferensi Pers untuk merespon kasus penganiayaan seorang wartawan oleh tiga angota TNI-AL Posal Panamboang, di Halmahera Selatan, Maluku Utara pada Kamis, 28 Maret 2024. Konpers digelar di Gedung Dewan Pers, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.


BNPB Catat 606 Rumah Terendam Banjir di Maluku Tengah

20 hari lalu

Warga membantu mendorong pengendara yang motornya mogok usai menerobos banjir di ruas Jalan Aria Putra, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Rabu, 3 April 2024. BPBD Tangerang Selatan melaporkan terdapat delapan titik banjir di Kecamatan Pamulang dan Kecamatan Ciputat yang disebabkan intensitas hujan tinggi dan drainase yang buruk. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
BNPB Catat 606 Rumah Terendam Banjir di Maluku Tengah

Banjir dipicu hujan dengan intensitas lebat serta kurang memadainya sistem drainase.