TEMPO.CO, Jakarta - Tenaga Ahli Utama KSP, Ali Mochtar Ngabalin, menyatakan Istana belum menentukan sosok yang akan menggantikan Anies Baswedan sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta. Sampai saat ini, sudah ada tiga nama yang diisukan bakal memimpin Jakarta mulai dari Oktober 2022 - Oktober 2024.
"Sampai hari ini belum ada. Bahwa kalau ada beberapa media diberitakan, mungkin kreativitas media, atau kalau wacana itu sedang berkembang di DPRD, monggo saja, tapi dari Istana dan Bapak Presiden belum ada arahan," ujar Ngabalin di kantornya, Jakarta Pusat, Senin, 23 Mei 2022.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Zita Anjani mengatakan ada tiga nama yang beredar dan berpeluang menjadi Penjabat Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies. Mereka adalah Sekretaris Daerah Marullah Matali, Kepala Staf Kepresidenan Heru Budi Hartono, dan Deputi IV Kantor Staf Presiden Juri Ardiantoro.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu menjelaskan penunjukan Pj Gubernur merupakan kewenangan Presiden Joko Widodo setelah mendapat rekomendasi dari Kementerian Dalam Negeri. Namun ia meminta pengganti Anies Baswedan nantinya harus bisa bekerja. “Dan, dia paham seluk-beluk Jakarta,” ujar Zita pada Jumat, 13 Mei 2022.
Sementara itu, politikus senior Partai Gerindra DKI, Mohamad Taufik, menilai sosok Heru merupakan figur yang tepat menjabat sebagai Pj Gubernur DKI menggantikan Anies Baswedan. "Dari 3 nama calon pejabat Gubernur DKI, Heru yang paling tepat," ujar Taufik.
Taufik menilai Heru Budi Hartono memiliki keunggulan lebih komplit dibandingkan dua calon lain yang disebut-sebut. Menurutnya, Heru pernah berkarier sejak menjadi staf hingga pejabat eselon II di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Selain itu, Heru memiliki kedekatan dengan Presiden Jokowi. Megingat, Heru saat ini menjabat Kepala Sekretariat Presiden.
"Dia paham Pemda DKI karena pernah menjadi pejabat di DKI. Dia memulai karier dari bawah sampai wali kota dan bahkan sampai pada kepala badan di tingkat propinsi," kata Taufik.
Menanggapi namanya yang diprediksi gantikan Anies Baswedan, Heru menyatakan belum ada pembahasan terkait itu di pemerintahan.
"Belum ada pembicaraan ke arah itu, dan masih banyak kandidat yang lebih baik," ujar Heru.
Baca juga: Ahli Ungkap Penunjukan Penjabat Gubernur Singkap Peta Pilgub DKI Jakarta 2024
M JULNIS FIRMANSYAH