INFO NASIONAL - Wakil Ketua MPR, Syarief Hasan, menyampaikan dukungannya terhadap langkah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menumpas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Syarief Hasan menilai, KKB Papua harus segera ditumpas secara tegas. "Selama ini, KKB Papua telah melakukan aksi kekerasan hingga pembunuhan terhadap masyarakat dan aparat. KKB Papua harus segera ditumpas secara tegas sehingga tidak terus menerus menimbulkan korban jiwa,” kata Syarief Hasan.
Aksi KKB Papua terus memakan korban. Sepanjang Januari hingga Maret 2022, KKB Papua telah melakukan 7 kali tindakan pidana teror menyebabkan 13 orang tewas dan lainnya luka-luka. Bahkan Kepala Badan Intelejen Negara Daerah (Kabinda Papua) menjadi korbannya.
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini juga menyebut, pendekatan komunikatif telah dilakukan dalam meredam KKB Papua. "Selama ini, pendekatan komunikatif telah dilakukan namun belum mampu meredam aksi-aksi teror yang dilakukan KKB Papua bahkan aksi brutalnya kpd Rakyat sipil semakin meningkat dan utk itu memang harus ditumpas secara tegas,” kata Syarief Hasan.
Ia juga menyebutkan, keterlibatan TNI akan membantu percepatan penumpasan KKB Papua. "Tentu, kekuatan TNI akan saling mendukung dengan kekuatan POLRI dalam rangka menumpas KKB Papua. Kita berharap, kekuatan-kekuatan tersebut dapat menghadirkan rasa aman di wilayah Papua.", Ungkapnya lagi.
Syarief Hasan juga menyebut, penumpasan KKB Papua harus dilakukan seperti penumpasan Kelompok Kekerasan Bersenjata di Poso. "Kita berharap, POLRI dan TNI dapat segera menumpas KKB Papua seperti ketika berhasil menumpaskan KKB Poso yang dipimpin Ali Kalora. Mereka semua adalah kelompok-kelompok yang mengganggu keamanan dan ketertiban di masyarakat,” kat dia.
Anggota Komisi I DPR RI ini juga menegaskan komitmennya mendukung langkah Panglima TNI. " Kami dari Fraksi Partai Demokrat menyampaikan komitmen kami dalam mendukung penumpasan KKB Papua yang telah menelan korban Rakyat dan aparat. Semoga kelompok yang menebar teror ini dapat segera ditumpas secara tegas dan dalam waktu yg tidak lama,” ujarnya. (*)