TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 24 orang yang diduga pendukung kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso dan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) berhasil diringkus Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Antiteror Polri.
“Data lengkap belum kami terima. Rencana besok siang baru dirilis dalam prescon,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada Tempo, Senin, 16 Mei 2022,
Ahmad Ramadhan mengatakan penangkapan terhadap 24 tersangka ini berlangsung pada Sabtu, 14 Mei 2022, dengan lokasi yang berbeda. Penangkapan dilakukan di tiga provinsi, yaitu Sulawesi Tengah, Bekasi (Jawa Barat), dan Kalimantan Timur.
Menurutnya, sebanyak 22 orang ditangkap wilayah Sulawesi Tengah yang menjadi basis MIT Poso. “Sebanyak 22 (ditangkap) di Sulteng, satu di Bekasi, dan satu di Kaltim,” kata Ramadhan yang dikutip dari Antara.
Ahmad Ramadhan belum menyampaikan lebih detail identitas para tersangka, serta keterlibatannya dalam kelompok teroris tersebut.
Selain itu, ada dua anggota kelompok MIT Poso yang buron atau masuk daftar pencarian orang pascatewasnya Suhardin alias Hasan Pranata pada Rabu, 27 April 2022. Suhardin tewas dalam operasi penyergapan yang dilakukan Satgas Madago Raya.
Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Rudy Sufahriadi meminta kepada dua DPO MIT Poso segera menyerahkan diri. Menurut, Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya memberikan kesempatan kepada dua DPO MIT Poso untuk menyerahkan diri secara baik ke Polri maupun TNI.
MUTIA YUANTISYA