TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman mengatakan partainya kemungkinan bakal menyerahkan kursi calon wakil presiden atau cawapres yang mendampingi Prabowo Subianto ke partai lain.
Menurut dia, mereka harus realistis karena Gerindra memerlukan koalisi dengan partai lain untuk memenuhi syarat presidential threshold.
"Kami harus bersiap, kalau mau mengajukan calon harus berkoalisi dengan partai lain. Nah, partai lain itu tentu akan mensyaratkan. Jadi kemungkinan besar cawapresnya dari mereka," ujar Habiburokhman saat dihubungi Tempo, Rabu, 27 April 2022.
Meski begitu, Habiburokhman tetap tak menutup kemungkinan Sandiaga Uno tetap bakal mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Hal itu, menurut Habiburokhman, tergantung kesepakatan dalam koalisi nanti. "Yang namanya politik, tidak ada yang tidak mungkin," kata Habiburokhman.
Sebelumnya, peneliti sekaligus Deputi Direktur Eksekutif Populi Center, Rafif Pamenang Imawan, menjelaskan bahwa Prabowo Subianto masih menjadi menjadi tokoh yang paling banyak dikenal/ populer dengan 92,3 persen. Sandiaga Uno berada di posisi kedua dengan 78,5 persen dan Anies Baswedan 78,1 persen.
Dengan tingkat elektabilitas yang tinggi, keduanya disebut bisa kembali berduet dalam Pilpres 2024.
Survei ini digelar pada 21-29 Maret 2022 dengan sampel sebanyak 1.200 responden yang tersebar secara proporsional di 34 Provinsi di Indonesia. Responden dipilih dengan metode acak bertingkat (multistage random sampling).
Pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara tatap muka. Populi mengatakan margin of error survei ini kurang lebih 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasil survei menunjukkan Prabowo Subianto sebagai tokoh yang paling banyak disukai masyarakat dengan 70,6 persen. Disusul Sandiaga Uno (65,1 persen), Anies Baswedan (58,7 persen), Ganjar Pranowo (54 persen), Ridwan Kamil (51,6 persen), Tri Rismaharini (51,1 persen), Khofifah Indar Parawansa (47 persen), dan Agus Harimurti Yudhoyono (40,7 persen).