INFO NASIONAL - Kementerian Komunikasi dan Informatika mengapresiasi PT Pos Indonesia yang hampir menuntaskan penyaluran Set Top Box (STB) Tahap I untuk menyukseskan migrasi TV analog ke TV digital.
"Kami mengapresiasi kerja sama dengan PT Pos Indonesia, karena kami tahu kendalanya luar biasa untuk melakukan pembagian STB serentak dalam jumlah besar dan di daerah-daerah yang cukup sulit," kata Direktur Jenderal Sumber Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Ismail di Jakarta, Senin, 25 April 2022.
Pada tahap I, Kominfo menyediakan 87.310 unit STB dengan tenggat penyaluran hingga 30 April. "Kami setiap hari mendapat laporan penyaluran dari teman-teman PT Pos Indonesia. Saat ini, sudah 90-an persen angkanya. InsyaAllah menjelang 30 April ini, seluruh 87 ribu STB akan selesai disalurkan," ujar Ismail.
Penyaluran STB gratis ini merupakan bagian dari upaya percepatan migrasi TV analog ke digital, sesuai Undang-Undang Cipta Kerja dan antisipasi menghadapi perubahan global. Semua TV analog yang dimiliki masyarakat akan mengalami analog switch off (ASO) atau tidak berfungsi pada November 2022. TV analog dapat menangkap siaran digital dengan menambahkan STB.
Kominfo berkomitmen membagikan 6,7 juta STB gratis kepada keluarga penerima manfaat (PKH) sesuai data Kementerian Sosial. Kominfo berkomitmen membagikan sekitar 900 ribu STB Tahap II hingga Agustus 2022. Sedangkan Tahap III akan dibagikan maksimal sebelum November 2022. Saat ini, Kominfo tengah mengajukan anggaran tambahan kepada Kementerian Keuangan untuk menyalurkan sekitar 1,5 juta STB.
Total yang berproses disiapkan Kominfo saat ini sebanyak 2,5 juta STB gratis untuk keluarga miskin. Sementara sisanya dari total 6,7 juta atau sebanyak 4 jutaan akan dilakukan oleh penyelenggara multipleksing (MUX).
"Kita fokus di tahap pertama. (Batas waktu) tanggal 30 April sudah sangat dekat. Maka, kita akan melakukan review, hari per hari, terhadap pembagian STB. Mana yang jadi komitmen Kominfo, dan penyelenggara MUX," kata Ismail.
PT Pos Indonesia tidak sekadar menyalurkan STB gratis kepada masyarakat. Namun, juga melakukan instalasi langsung agar TV yang dimiliki masyarakat berfungsi lebih baik. (*)