TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengklaim penetapan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak sebagai Ketua DPD Demokrat Jatim sudah sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.
Kata AHY, mekanisme pemilihan Ketua DPD dilakukan melalui Musyawarah Daerah (Musda). Para pemegang suara yakni Ketua DPC berhak menggunakan suara untuk siapapun. Mereka yang mendapatkan suara 20 persen bisa maju sebagai kandidat calon ketua DPD.
Kendati demikian, kata AHY, keputusan akhir Ketua DPD tidak ditentukan di Musda. Nama calon-calon kandidat itu diajukan ke pusat. Selanjutnya, ada tim tiga yang akan melakukan fit dan proper test. Tim ini terdiri dari; Ketua Umum, Sekretaris Jenderal dan Kepala Badan Pembina Organisasi dan Kaderisasi Keanggotaan (BPOKK).
"Jadi suara DPC tadi sekadar tiket untuk menjadi kandidat, keputusan penetapannya berdasarkan hasil fit dan proper test dan pertimbangan lainnya," ujar AHY di Hotel Sultan Jakarta pada Ahad, 17 April 2022.
Sejumlah kader Partai Demokrat mengaku kecewa dengan penetapan Emil Dardak sebagai Ketua DPD Demokrat Jawa Timur. Sebab, Emil hanya memperoleh dukungan 13 DPC, sementara rivalnya Bayu Airlangga dapat suara yang lebih besar yakni 25 DPC. Oleh sejumlah kader, keputusan DPP Demokrat dinilai tidak demokratis.
Sebaliknya, AHY mengklaim keputusannya telah sesuai mekanisme yang diatur dalam AD/ART. "Tidak ada sesuatu yang dilanggar sama sekali, memang di organisasi kan ada yang suka dan tidak suka, ada yang puas dan ada yang tidak puas. Itu biasa, tapi kami sudah menjalankan 33 musyawarah daerah dan sudah menetapkan 32 ketua DPD. Secara umum berjalan dengan baik lancar, demokratis dan tidak ada masalah-masalah yang diributkan," tuturnya.
AHY meminta Bayu Airlangga dan para pendukungnya menerima keputusan tersebut dengan legowo.
"Seharusnya sudah menerima itu. Kan di Demokrat ada mekanisme dan kami menjalankan secara demokratis. Semuanya dokumentasi lengkap, pelaksanaan, termasuk hasil fit dan proper test-nya lengkap," tuturnya.
Baca: Sindir Pemerintahan Jokowi, AHY Klaim Rakyat Rindu SBY