TEMPO.CO, Jakarta - Tiga Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco, Rahmat Gobel, dan Lodewijk F. Paulus serta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menemui massa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM SI di depan Gedung DPR, Senin sore, 11 April 2022. Mereka berempat bahkan naik ke atas mobil komando.
Di atas kendaraan tersebut, perwakilan mahasiswa memberikan sebuah korek kuping berukuran jumbo serta satu bundel hasil kajian soal penolakan wacana tiga periode. "Kami akan teruskan pemberian ini ke Presiden," ujar Sufmi Dasco.
Perwakilan massa yang memberikan berkas hingga korek kuping itu berpesan agar pemberian dari mahasiswa itu sampai ke Jokowi. Massa mengatakan, korek kuping sebagai simbol perlawanan dari pemerintah yang kerap tidak mendengarkan aspirasi rakyat. "Biar kupingnya bisa dikorek," teriak massa.
Massa juga mewanti-wanti semua segala tuntutan BEM SI dipenuhi. Mereka mengancam bakal menggelar aksi lebih besar jika dalam beberapa hari ke depan, tuntutan tersebut tidak dipenuhi.
Sebelumnya, Koodinator Media BEM SI 2022, Luthfi Yufrizal, menyatakan dalam demo kali ini pihaknya membawa empat tuntutan. "Pertama mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai," ujar Luthfi.
Tuntutan kedua mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret 2022 sampai 11 April 2022. Ketiga mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode.
Lalu tuntutan yang terakhir, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada Presiden yang sampai saat ini belum terjawab."Kami ada dan terus berlipat ganda. Panjang Umur Perjuangan!" kata juru bicara BEM SI tersebut.
M JULNIS FIRMANSYAH
Baca Juga: Massa Demo BEM SI di depan Gerbang DPR RI Sempat Memanas