TEMPO.CO, Jakarta - Densus 88 Antiteror Polri menangkap lima terduga teroris kelompok Negara Islam Indonesia atau NII. Kelimanya yang masing-masing berinisial SA, SO, TA, MH, dan AHA dibekuk di Jakarta pada Ahad lalu.
"Saat ini masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap jaringan terkait," ujar Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Densus 88 Antiteror Polri, Komisaris Besar Aswin Siregar dalam keterangannya, Jumat, 8 April 2022.
Terungkapnya kelompok NII jaringan Jakarta ini merupakan hasil pengembangan dari penangkapan 16 terduga teroris NII jaringan Sumatera Barat. Mereka sebelumnya ditangkap pada 25 Maret 2022.
Dari hasil pemeriksaan, Aswin mengatakan tersangka SA berperan menerima uang sebesar Rp119.539.000 dari tersangka AY yang sebelumnya ditangkap di Padang.
"SA juga menyelenggarakan rihlah (pergantian struktur) berupa psikotes dan wawancara dan serta longmarch 40 kilometer di Sumbar," ujar Aswin.
Tersangka selanjutnya, SO, merupakan Ketua Kelompok NII di Tangerang Selatan. Dia juga terindikasi berhubungan dengan kelompok NII di Sumatera Barat dan hadir dalam pertemuan NII di Sawahlunto pada 2019.
Lalu tersangka TA yang berperan turun langsung ke Sumbar bersama perwakilan NII dari Tangerang Kota dan Tangerang Barat sejumlah 6 orang untuk membuka daerah rintisan. TA juga memberikan arahan dan petunjuk kepada jaringan teroris lainnya untuk mempersiapkan tukang besi membuat senjata tajam.
"Lalu MH, diduga sebagai sekretaris NII daerah Tangerang Selatan. Dia hadir dalam pertemuan di Green Village Depok dan mengirimkan bahan dari pusat terkait dengan arahan-arahan melalui email dan juga tim IT," ujar Aswin.
Anggota terakhir berinisial AHA yang merupakan Sekretaris dan naik tingkat menjadi Ketua NII wilayah Tangerang Kota. AHA pernah turun ke Sumbar bersama perwakilan dari Tangerang Kota dan Tangerang Barat untuk membuka daerah rintisan.
M JULNIS FIRMANSYAH
Baca: Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis