TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta koperasi petani sawit swadaya memproduksi minyak goreng untuk mengatasi kelangkaan. Jokowi menyampaikan itu kepada sejumlah petani sawit di Istana Merdeka pada Rabu, 23 Maret 2022. Dalam pertemuan itu, Jokowi
Jokowi berharap produksi secara mandiri minyak goreng dari petani sawit swadaya bisa diakses mudah dan murah oleh masyarakat. Apalagi, 45 persen dari total produksi minyak sawit di Indonesia berasal dari petani swadaya.
Strategi mengatasi kelangkaan minyak goreng
- Usul petani sawit swadaya ada dalam struktur BPDPKS
"Bapak (Jokowi) menyampaikan akan mencoba juga untuk berdiskusi dengan koperasi-koperasi, di mana nanti akan kita bikin satu model untuk petani bisa memproduksi minyak goreng," kata perwakilan petani, Rukaiyah Rafik di Istana Merdeka, Rabu, 23 Maret 2022.
Rukaiyah juga membahas dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Para petani sawit swadaya juga mengusulkan agar ada perwakilan petani swadaya yang duduk di dalam struktur BPDPKS. Usulan itu diajukan dengan harapan kepentingan para petani swadaya dari seluruh Indonesia bisa terlayani.
- Koperasi petani sawit swadaya
Jokowi mendorong koperasi petani sawit swadaya untuk memproduksi minyak goreng agar tak terjadi kelangkaan. Pertemuan Jokowi dengan 9 orang perwakilan petani itu menyampaikan sejumlah hal lain, salah satunya inovasi yang telah dikembangkan. "Kami menyampaikan inovasi-inovasi yang telah dikembangkan oleh petani swadaya,” kata Rukaiyah.
Menurut dia, Jokowi sudah merespons usulan perwakilan petani. “Nanti pendanaan BPDPKS bisa dikontribusikan kepada petani swadaya secara maksimal," tambah Rukaiyah seusai pertemuan.
- Mewaspadai celah penyelewengan minyak goreng curah
"Yang perlu diwaspadai adalah, jangan sampai nanti minyak goreng curah itu pindah ke premium," katanya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Rabu 23 Maret 2022.
Pemerintah meminta Satuan Tugas (Satgas) Pangan untuk meminimalkan praktik penyelewengan dan penimbunan minyak goreng jenis curah, yang memiliki harga eceran tertinggi (HET) Rp14.000, Pemerintah akan meminta Satuan Tugas (Satgas) Pangan untuk melakukan pengawasan secara ketat.
- Menetapkan harga eceran tertinggi minyak curah
Menurut Moeldoko, langkah pemerintah menghapus HET minyak goreng kemasan dan menetapkan itu hanya untuk jenis curah bertujuan membentuk harga ekonomi yang ditentukan oleh pasar.
"Dengan pencabutan HET minyak goreng kemasan, maka harga keekonomian ditentukan oleh pasar. Namun, pemerintah memberikan penekanan untuk harga minyak goreng curah," jelasnya.
- Bangun pabrik minyak goreng
Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo mewacanakan pembangunan pabrik minyak goreng. BUMD DKI itu sedang melakukan penjajakan pembangunan pabrik, yaitu Agro Jabar dan Agro Jowo Jawa Tengah. "Itu adalah penjajakan untuk membuat pabrik minyak goreng," kata dia di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu, 23 Maret 2022.
Wacana ini merupakan respons atas kritik Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI Jakarta Ismail. Ia menganggap Jakarta belum mandiri memasok minyak goreng untuk kebutuhan warga Jakarta. Menurut politikus PKS itu pasokan minyak goreng langka setelah ditetapkan harga eceran tertinggi (HET) Rp14.000 per liter.
- Belajar dari penyediaan stok beras
Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI Jakarta Ismail mengkritik Pemerintah Provinsi DKI belum mandiri memenuhi kebutuhan minyak goreng. Menurut dia, Pemerintah DKI Jakarta belum mandiri, salah satunya memproduksi minyak goreng sendiri. Pemerintah DKI hanya menyediakan stok minyak goreng dari pihak lain.
Kata Ismail, perlu ada terobosan supaya Pemerintah DKI tak terkena dampak gonjang-ganjing kebijakan minyak goreng dari pemerintah pusat. "Sehingga warga DKI tidak perlu panik," kata politikus PKS itu.
Ia berpendapat, Pemerintah DKI bisa belajar dari praktik terbaik, yakni mandiri menyediakan stok beras.
YOLANDA AGNE
Baca: Jelang Ramadan, Kapolri Minta Kapolda Cek Stok Minyak Goreng di Pasar
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu