TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito, menyebut terdapat lima provinsi di Indonesia yang tingkat penerapan protokol kesehatan atau prokesnya paling rendah. Data tersebut, kata Wiku, dikumpulkan melalui laporan dari para Satgas Covid-19 di setiap kelurahan.
"Provinsi dengan penyumbang terbanyak desa yang tingkat kepatuhan prokesnya rendah, antara lain Jawa Timur 366 kelurahan, Aceh 288 kelurahan, Jawa Tengah 227 kelurahan, Jawa Barat 140 kelurahan, dan Riau 137 kelurahan," ujar Wiku dalam keterangan, Kamis, 24 Maret 2022.
Wiku mengingatkan agar kelima provinsi tersebut kembali mengetatkan kembali protokol kesehatan. Sebab dari hasil penelitian yang dilakukannya, prokes efektif mencegah kenaikan kasus Covid-19. Bahkan, kata Wiku, terdapat lima negara yang tingkat vaksinasi booster-nya tertinggi di dunia, tapi tetap mengalami kenaikan kasus karena rendahnya penerapan prokes.
Adapun kelima negara dengan tingkat vaksinasi booster tertinggi itu antara lain Italia 63 persen, German 58 persen, Inggris 57 persen, Vietnam 45 persen, dan Thailand 32 persen. Angka vaksinasi itu terbilang tinggi jika dibandingkan Indonesia yang capaian vaksinasi booster baru mencapai 6,06 persen.
"Berkaca pada negara tersebut, kita perlu menjaga prokes," kata Wiku.
Baca Juga:
Soal vaksinasi booster yang menjadi syarat bagi masyarakat melakukan mudik, Wiku mengatakan hal itu dilakukan agar masyarakat bisa kembali melakukan aktivitas sosial saat Ramadan 2022, tetapi tetap dengan pengawasan yang ketat.
Wiku mengatakan, pemerintah terus menjaga ketersediaan dan distribusi vaksin untuk masyarakat. Ia mendorong agar masyarakat mau melakukan vaksinasi dosis ketiga tersebut.
M JULNIS FIRMANSYAH