INFO NASIONAL - Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, mengatakan perguruan tinggi harus menjadi laboratorium lahirnya prestasi olah raga. Hal ini sejalan dengan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang telah disusun Kemenpora. Demikian disampaikan Menpora saat meresmikan lapangan sepak bola sintetis Universitas Negeri Semarang (Unnes) di Semarang, Sabtu, 26 Februari 2022.
"Tentu sore hari ini kita senang. Kita sudah berada di satu perguruan tinggi terkemuka Universitas Negeri Semarang, dan sebagaimana harapan pak rektor bahwa perguruan tinggi harus menjadi laboratorium lahirnya prestasi olah raga, itu sejalan dengan Desain Besar Olahraga Nasional. Nah itu bukan hanya desainnya pak rektor, tapi implementasi yang kami wujudkan nyata. Sentra-sentra yang ada di dalam Desain Besar Olahraga Nasional langsung kami tempelkan dengan perguruan tinggi," katanya.
Selain Unnes, Kemenpora mengimplementasikan di berbagai daerah lain. Untuk Jawa Timur, langsung dengan Unesa surabaya, Jawa Barat dengan UPI Bandung, dan untuk sentra DKI dengan Universitas Negeri Jakarta.
“Karena ke depan sport science menjadi panduan utama, baik hulunya (berupa) kebugaran maupun hilirnya (melahirkan) prestasi. Tidak ada lagi kita hanya mengandalkan bakat, talenta, kemampuan yang sudah ada secara alam, pasti kita akan jauh ketinggalan dengan negara-negara lain, kalau kita tidak menempatkan sport science sebagai pemandu utama dari olahraga nasional,” tutur Menpora.
"Dan kami meyakini bahwa tempat yang paling tepat untuk menjadi laboratorium sport science itu adalah peguruan tinggi bukan tempat lain," ucap dia.
Dalam kesempatan ini, Menpora juga berbicara pemanfaatan venue dan sarana olahraga setelah Pekan Olahraga Nasional (PON). Ia berhara, salah satunya dapat dimanfaatkan oleh perguruan tinggi.
"PON Papua kita arahakan mislanya untuk pembangunan akomodasi atau penginapan, kita dapatkan dengan peguruan tinggi, dengan Universitas Cendrawasih dan perguruan-perguruan tinggi lain. Sehingga itu bisa digunakan oleh mahasiswa sebagai asrama mahasiswa, venue juga bisa digunakan untuk kampus dan seterusnya," ujarnya.
Pengalaman di Papua tersebut rencananya akan diimplementasikan di PON Aceh dan Sumatera Utara yang digelar 2024 nanti. "Dua hari yang lalu kami sudah mendeklarasikan. Kita dorong harus berdekatan dengan perguruan tinggi. Pemanfaatannya sudah pasti, pemeliharaan sudah pasti, dan juga pemerintah tidak terlalu dipusingkan ini buat apa dan ini untuk apa," kata Menpora.
Karena itu, Menpora Amali berharap kehadiran lapangan sepak bola di Unnes menjadi salah satu laboratorium pelatihan atau tempat Pelatnas timnas putri. "Jadi yg penting siapkan tempat penginapannya, saya mendengar sudah ada," katanya. (*)