TEMPO.CO, Jakarta - Kasus Covid-19 pada Kamis, 24 Februari 2022, mengalami penambahan 57.426. Jumlah ini merupakan data yang dihimpun Kementrian Kesehatan dalam 24 jam terakhir.
Dari data tersebut, dipaparkan jumlah orang yang meninggal akibat Covid-19 dalam 24 jam terakhir mencapai 317 orang. Sehingga total masyarakat yang telah meninggal akibat virus tersebut sejak awal pandemi adalah 147.342 orang.
Sedangkan untuk jumlah orang yang sembuh dalam 24 jam terakhir, tercatat sebanyak 42.518 orang. Sehingga penyintas virus tersebut sejak pertama kali merebak sebanyak 4.674.873 orang.
Menurut data tersebut, Provinsi paling banyak penyumbang kasus harian Covid-19 merupakan Jawa Barat dengan 12.937 kasus. Sedangkan urutan kedua adalah DKI Jakarta dengan 6.855 kasus.
Sementara Jawa Timur berada satu di urutan ketiga dengan total kasus harian 6.643 kasus. Tepat mengekor di belakangnya ada Jawa Tengah 6.021
Sementara itu provinsi yang menyumbang kasus Covid-19 paling sedikit, antara lain Maluku dengan 41 kasus, Gorontalo 57 kasus, Nusa Tenggara Barat 80 kasus, dan Maluku Utara 120 kasus.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi memprediksi dalam dua pekan ke depan akan ada lima provinsi di Indonesia yang akan mengalami puncak kematian kasus Covid-19. Hal ini, menurut Budi, merujuk pada puncak kasus Covid-19 yang telah terlewati di lima provinsi seperti DKI Jakarta, Banten, Bali, Maluku, dan NTB.
"Kami melakukan perbandingan dengan negara-negara lain, pucak yang wafat biasanya 15-20 hari dari puncak kasus. Jadi walaupun beberapa Provinsi seperti DKI Jakarta mulai menurun, Bali juga turun, tapi puncak kematian baru akan terjadi 2 minggu setelahnya," ujar Budi.
Budi menerangkan kelima daerah tersebut sudah melewati puncak kasus dan sedang mengalami tren penularan. Sedangkan daerah lain yang sedang berada di puncak kasus, namun tren penularan belum mengalami penurunan antara lain Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua, Sulawesi Utara, Lampung, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan.
Untuk mencegah timbulnya angka kematian yang melonjak, Budi mengingatkan kepada masyarakat untuk segera menuntaskan vaksinasi sebanyak dua kali. Sebab, Budi mengatakan mayoritas pasien Covid-19 meninggal disebabkan belum menuntaskan vaksinasi.
"Kami juga mengamati yang meninggal itu banyak yang belum divaksin atau vaksinasi baru sekali dan komorbid dan lansia. Kami ulangi lagi terus menerus untuk segera divaksin lengkap," kata Budi.
M JULNIS FIRMANSYAH