TEMPO.CO, Jakarta - Berita yang menyita perhatian pembaca hingga pagi ini di antaranya Mayor Jenderal Kunto Arief Wibowo, putra eks Wapres Try Sutrisno, akan menjabat sebagai Pangdam Siliwangi. Kemudian, polisi telah memeriksa Edy Purwanto, pemilik truk tronton yang mengalami kecelakaan Balikpapan di Muara Rapak. Berikut ringkasannya:
1. Putra Mantan Wapres Try Sutrisno Ditunjuk Jadi Pangdam Siliwangi
Pucuk pimpinan Komando Daerah Siliwangi kembali berganti. Merujuk pada Surat Keputusan Panglima TNI Andika Perkasa per Sabtu, 21 Januari 2022, jabatan Pangdam Siliwangi akan ditempati oleh Mayor Jenderal Kunto Arief Wibowo.
Kunto akan menggantikan posisi Mayor Jenderal Agus Subiyanto yang dipindah menjadi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad). Sebelumnya, Kunto menjabat Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) 3 Kostrad.
Ia sebenarnya bukan nama baru di tempat barunya. Lulusan Akademi Militer tahun 1992 itu pernah menjabat Kepala Staf Kodam Siliwangi pada April 2020 hingga Juni 2021. Selain itu, ia juga tercatat pernah dua tahun menduduki kursi Komandan Korem Wirabraja.
Selama menjabat Danrem Wirabraja ini, Kunto naik pangkat menjadi Brigadir Jenderal pada 2019. Dalam waktu dua tahun, ia naik lagi menjadi Mayor Jenderal saat menduduki jabatan Pangdivif-3 Kostrad.
Pria kelahiran Malang, Jawa Timur, 15 Maret 1971 itu juga dikenal berasal dari keluarga aparat pemerintah. Ayahnya adalah Jenderal Purnawirawan Try Sutrisno, mantan Panglima ABRI dan Wakil Presiden Indonesia ke-6. Kakak kandung Kunto adalah Inspektur Jenderal Firman Santyabudi, yang saat ini menjabat Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Mabes Polri.
Selain itu, Pangdam Siliwangi Kunto Arief juga merupakan adik ipar dari eks Menteri Pertahanan dan eks KSAD, Jenderal Purnawirawan Ryamizard Ryacudu.
2. Polda Kaltim Ungkap Pengakuan Pemilik Truk Tronton di Kecelakaan Balikpapan
Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Komisaris Besar Yusuf Sutejo membenarkan pihaknya telah memeriksa Edy Purwanto, pemilik truk tronton yang mengalami kecelakaan Balikpapan di Muara Rapak.
"Iya benar, sudah kami periksa. Proses pemeriksaan berlangsung 6 jam," kata Yusuf, kepada wartawan tentang pemeriksaan pemilik truk tronton, Ahad, 23 Januari 2022.
Dari pengakuan Edy, kata Yusuf, truk tersebut menjalani perawatan rutin setiap tiga bulan sekali. Kendati demikian, polisi akan memastikan, apakah benar pengakuan Edy. Polisi akan memeriksa riwayat perjalanan dan perawatan truk tronton milik Edy.
"Kami akan cek, bengkel mana yang ditunjuk perusahaan melakukan perawatan rutin, dan perawatan apa saja yang dilakukan," kata Yusuf.
Masih dari pengakuan Edy, pemilik truk mengatakan kepada polisi bahwa terakhir kali perawatan rutin dilakukan 3 Januari 2022. Polisi akan memanggil agen pemegang merk (APM) untuk membahas lebih detail tentang truk tronton tersebut.
Namun, pemanggilan APM belum dilakukan. Sebab, APM truk tronton tersebut hanya ada di Jakarta dan Surabaya.
"Nantinya kami akan panggil agen tunggal pemegang merek truk ini. Terkait dengan teknis pengereman, dan lain hal tentang mobil tersebut," kata Yusuf.
Polisi juga menjelaskan, sopir Muhammad Ali yang ditetapkan tersangka memiliki SIM B2 umum yang berlaku hingga 2023 mendatang. "Berarti (diasumsikan) sudah 4 tahun mengemudi kendaraan kelas tersebut," kata Yusuf.
Untuk uji KIR, pemilik juga telah menunjukkan dan masih berlaku hingga 2022. Polisi juga koordinasi dengan satuan yang mengeluarkan uji teknis laik jalan, yaitu Dishub. "Nanti truk akan diperiksa dishub, terkait kelaikan jalan mobil tersebut," kata dia.
Kecelakaan Balikpapan terjadi pada Jumat, 21 Januari 2022, di turunan Rapak. Empat orang meninggal dan beberapa lainnya luka-luka dalam kejadian tersebut.
Baca: Relawan Bogor Deklarasikan Dukung Ridwan Kamil Maju Pilpres 2024