TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meminta petugas kesehatan lebih teliti memeriksa riwayat kesehatan pada anak yang ikut vaksinasi Covid-19. Hal ini seiring adanya sejumlah kabar kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) vaksin Covid-19 pada anak usia 6-11 tahun.
"Saya mohon petugas kesehatan, baik itu dari TNI, Polri, Kementerian Kesehatan, untuk memastikan dan melakukan penelusuran tentang status kesehatan anak yang akan divaksin," kata Muhadjir dalam keterangan tertulis, Rabu, 5 Januari 2022.
Sebelumnya, sejumlah laporan muncul di media bahwa beberapa anak mengalami gejala ikutan ringan hingga sedang.
Muhadjir mengatakan pengecekan riwayat kesehatan bertujuan memastikan anak aman saat vaksin Covid-19. Pengecekan kesehatan pada anak juga harus dilakukan dengan menelusuri riwayat penyakit melalui orang tua dan keluarganya.
"Kalau status kesehatan yang bersangkutan diketahui, kita bisa memutuskan melakukan apa nanti setelah divaksin ataupun tidak perlu divaksin. Ini dilakukan agar tidak terjadi KIPI yang tidak kita inginkan," kata Muhadjir.
Ia mengatakan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun sama pentingnya dengan vaksin untuk orang dewasa. Vaksinasi anak merupakan langkah untuk memutus mata rantai penularan, kemudian untuk membuat anak lebih aman dan saat menjalani sekolah tatap muka.
"Kemudian vaksinasi Covid-19 ini juga dilakukan untuk menjamin generasi sekarang ini menjadi generasi sehat yang siap menerima tongkat estafet perjuangan bangsa Indonesia," ujar Muhadjir.
Baca juga: Ratusan Ribu Anak di Jakarta Sudah Ikut Vaksinasi Covid-19