Vaksin Booster Tahun Depan, Menteri Kesehatan Sebut Ada Stok 150 Juta Dosis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan stok untuk program vaksinasi booster mencukupi.

“Kita kan 208 juta (target penduduk yang divaksin), butuh 416 juta dosis. Hari ini datang 431 juta dosis. Sekarang baru suntik 279 juta. Jadi 431-279 juta, jadi 150 juta buat stok,” kata Budi di kantornya, Jakarta, Jumat, 31 Desember 2021.

Budi menjelaskan, stok tersebut terdiri atas sekitar 53,3 juta dosis vaksin pada tahun ini, dan 102,3 juta vaksin yang sudah pasti akan datang pada tahun depan. “Di 2022 sudah pasti dapat 102 juta. Itu sudah pasti,” katanya.

Sementara itu, kata Budi, kebutuhan vaksin pada 2022 adalah 200-250 juta dosis. Yaitu 100 juta untuk program pemerintah dan 100 juta untuk program vaksinasi mandiri.

Berdasarkan data yang dimiliki Budi, stok vaksin Covid-19 hingga tahun ini ada sebanyak 53,3 juta. Rinciannya, AstraZeneca ada sebanyak 30,8 juta; Novavax 8,8 juta; Pfizer 8,6 juta; CoronaVac (Sinovac) 3,3 juta; Moderna 1,4 juta; dan Janssen 247 ribu.

Adapun pada rencana kedatangan pada 2022, Indonesia akan menerima 102 juta,3 juta dosis vaksin. Rinciannya, AstraZeneca sebanyak 24,8 juta; Pfizer 29,8 juta; dan Moderna 47,6 juta.

Baca juga: Airlangga Beberkan Sasaran Utama Vaksin Booster