TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara memperketat proses pemeriksaan warga yang hendak divaksinasi untuk mencegah praktik joki vaksinasi Covid-19. "Akan dilakukan pengawasan ketat," ujar Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi di Medan, Kamis, 23 Desember 2021.
Meski demikian, ia meminta seluruh pihak penyelenggara agar lebih meningkatkan pengawasan dan pengamanan di lokasi vaksinasi Covid-19. "Sehingga tidak ada joki-joki seperti itu. Mudah-mudahan tidak ada yang sampai mau seperti itu," ujar Edy Rahmayadi.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, capaian vaksinasi di Sumatera Utara hingga saat ini sudah 72,52 persen dari total sasaran.
Sebelumnya, ramai diberitakan seorang warga dari Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Abdul Rahim, mengaku telah 16 kali disuntik atau menerima 16 dosis vaksin Covid-19. Dalam video viral di media sosial, pria berusia 49 tahun itu mengaku berperan sebagai joki vaksinasi dengan alasan ekonomi.
Abdul yang merupakan seorang kuli bangunan itu menjelaskan menerima bayaran Rp 100-800 ribu untuk setiap suntikan yang diterimanya. Total, dia menyebut ada 14 orang yang pernah digantikannya menjalani vaksinasi Covid-19 atau menjadi joki vaksinasi.
Baca: Viral Joki Vaksinasi di Sulsel 16 Kali Disuntik, Ini Kata Dokter