Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sjafruddin Prawiranegara Presiden RI ke-2 yang Kerap Dilupakan

Reporter

image-gnews
Syafruddin Prawiranegara. wikiepdia org
Syafruddin Prawiranegara. wikiepdia org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, 22 Desember 1948 merupakan hari saat Sjafruddin Prawiranegara memimpin Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Sumatera Barat. Ia lahir di Serang, 28 Februari 1911, dan merupakan seorang Pahlawan Nasional Indonesia yang ahli dalam Bidang Hukum, Keuangan dan Agama.

Sjafruddin Prawiranegara merupakan putra dari Arsyad Prawiraatmadja dan Noeraini. Arsyad adalah putra dari Raden Haji Chatab Aria Prawiranegara atau Patih Haji yang
pernah menjadi patih Kabupaten Serang pada tahun 1879 sampai 1884.

Mengutip dari Sjafruddin Prawiranegara Lebih Takut Kepada Allah SWT, ayahanda Sjafruddin merupakan keturunan Sultan Banten seorang bangsawan yang berpengaruh di Banten tahun 1890an. Buyut dari ibunya yaitu Sutan Alam Intan adalah keturunan Raja Pagaruyung di Sumatera Barat merupakan keturunan priyayi yang taat beragama dan leluhurnya berasal dari Minangkabau.

Sjafruddin Prawiranegara beserta keluarga pindah mengikuti ayahnya ke Ngawi, Jawa Timur pada tahun 1924. Saat itu Sjafruddin Prawiranegara masih menempuh pendidikan di ELS. Namun di sana ia masuk kembali di ELS “eorpeesche lagere school” melanjutkan sekolahnya di tingkat SMP. Setelah lulus dari ELS Syafruddin Prawiranegara melanjutkan pendidikan di MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) di Madiun.

Ia lalu melanjutkan pendidikannya di Algemeene Middelbare School (AMS) di Bandung pada 1931 serta  Rechtshoogeschool (Sekolah Tinggi Hukum) di Jakarta (sekarang Fakultas Hukum Universitas Indonesia) pada tahun 1939, dan berhasil meraih gelar Meester in de Rechten (saat ini setara dengan Magister Hukum).

Selama hidupnya, ia pernah menjabat sebagai redaktur siaran radio PPRK di swasta pada tahun 1939 hingga tahun 1940, Menteri Kemakmuran pada tahun 1948, ketua Korp Mubaligh Indonesia pada tahun 1948. Tak hanya itu, Syafruddin juga memegang jabatan vital yaitu dimana ia menjadi Pemimpin Pemerintahan Darurat Republik Indonesia pada 1948 sampai dengan 1949.

Sjafruddin yang ahli dalam bidang keuangan juga pernah menjabat menjadi Gubernur Bank Indonesia de javasche bank pada tahun 1951, Anggota Dewan Pengawas Yayasan Pendidikan dan Pembangunan Manajemen PPM pada tahun 1958, Pimpinan partai Masyumi pada tahun 1960, dan anggota pengurus yayasan Al-Azhar yayasan pesantren Islam pada tahun 1978.

Sjafruddin Prawiranegara merupakan orang Indonesia pertama serta satu-satunya orang yang menjadi Presiden De Javasche Bank (DJB) di masa-masa akhir (1951-1953). Ia juga memegang jabatan Gubernur Bank Indonesia (BI) pertama (1953-1958) sebagai hasil dari nasionalisasi DJB.

Sebelumnya, posisi nomor satu di DJB (1828 – 1951) selalu dipegang oleh orang Belanda. Ia sangat menonjol sebab saat masa kepemimpinannya ia sangat teguh dalam menjalankan fungsi utama bank sentral sebagai penjaga stabilitas nilai rupiah dan pengelolaan moneter.

Tak hanya itu, ia juga orang pertama yang mengusulkan agar pemerintah RI untuk menerbitkan mata uang sendiri untuk mengganti beberapa mata uang asing yang masih beredar. Mengutip dari BI.go.id, di lingkup pemerintahan, Sjafruddin pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan pada 1946 dan Menteri Kemakmuran pada 1948.

Saat dirinya menjabat sebagai Menteri Kemakmuran, ia ditugaskan membentuk Pemerintahan Darurat RI (PDRI). Ini merupakan peristiwa dimana Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Moh. Hatta ditangkap pada Agresi Militer II serta diasingkan oleh Belanda ke Pulau Bangka.

Sjafruddin Prawiranegara yang saat itu menjabat Menteri Kemakmuran menggelar rapat karena mendapatkan informasi situasi di Yogyakarta yang memburuk lewat siaran radio meskipun kawat dari Soekarno-Hatta tak sampai di tangannya.

Akhirnya, rapat di Bukittinggi memutuskan untuk membentuk Pemerintah Darurat Republik (PDRI). Sjafruddin ditunjuk sebagai ketua PDRI. Teuku Moh. Hasan yang menjabat Komisaris Pemerintah Pusat di Sumatera ditunjuk sebagai wakil ketua. Mereka pun menyusun kabinet pemerintah darurat.

Pasca menyerahkan kekuasaan PDRI, Sjafruddin menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri RI pada 1949 yang lalu diangkat lagi menjadi Menteri Keuangan pada 1949-1950. Saat menjabat sebagai Menteri Keuangan, ia membuat terobosan ‘Gunting Syafruddin’ dan ‘Sertifikat Devisa’ untuk mengatasi krisis.

Sjafruddin Prawiranegara wafat pada 15 Februari 1989  dan dimakamkan di Tanah Kusir Jakarta Selatan. Mengutip dari bakesbangpoldagri.lomboktimurkab.go.id, Sjafruddin Prawiranegara dinobatkan dengan gelar Pahlawan Nasional berkat perjuangannya untuk Indonesia.

VALMAI ALZENA KARLA 

Baca: Sjafrudin Prawiranegara Presiden RI ke-2 Kata Ketua MPR

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

2 hari lalu

Ketua Komite Festival Film Indonesia atau FFI 2021, Reza Rahadian saat menghadiri peluncuran FFI 2021 secara virtual pada Kamis, 15 Juli 2021. Dok. FFI 2021.
Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

Dalam YouTube Reza Rahadian mengaku tertarik memerankan Thomas Matulessy jika ada yang menawarkan kepadanya dalam film. Apa hubungan dengannya?


Polemik Pakaian Adat Jadi Seragam Sekolah, Ini Kata Kemendikbudristek

3 hari lalu

Suasana peringatan Hari Kartini oleh Siswa SDN Paseban 03 Paseban, Jakarta, 21 April 2016. Hari Kartini diperingati dengan mengenakan pakaian adat dan berpawai di sekitar sekolah. TEMPO/Subekti.
Polemik Pakaian Adat Jadi Seragam Sekolah, Ini Kata Kemendikbudristek

Viral pakaian adat yang menjadi seragam sekolah untuk pelajar SD, SMP, dan SMA di media sosial X mendapat respons Kemendikbud. Begini penjelasannya.


Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

7 hari lalu

Siswa Sekolah Dasar Islam Excellent Plus Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, mengenakan pakaian adat untuk seragam sekolah. Foto: SF Islam Excellent Plus/Istimewa
Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

Salah satu daerah yang menerapkan kebijakan Permendikbud Ristek soal pakaian adat sebagai seragam sekolah pada waktu tertentu adalah Bukittinggi.


Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

7 hari lalu

Pusat gempa di Bayah, Banten. Foto : BMKG
Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

Gempa tektonik bermagnitudo 4,7 mengguncang daerah Bayah Provinsi Banten, Selasa 16 April 2024 pada pukul 10.18 WIB. Getaran gempanya terasa hingga Kabupaten Sukabumi.


Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

10 hari lalu

Komponis Ismail Marzuki. Wikipedia
Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

Ismail Marzuki menciptakan lagu tentang Hari Lebaran yang melegenda. Begini lirik dan profil pencipta lagu tentang Lebaran ini?


Ario Bayu Didapuk Jadi Ketua Komite FFI 2024-2026, Ini Film-Film yang Pernah Dibintanginya

17 hari lalu

Ario Bayu. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Ario Bayu Didapuk Jadi Ketua Komite FFI 2024-2026, Ini Film-Film yang Pernah Dibintanginya

Ario Bayu ditetapkan menjadi Ketua FFI telah memerankan banyak karakter dari beragam film layar lebar. Berikut sebagian filmografinya.


Tiga Kecamatan Terendam, Banjir Kota Bukittinggi Mulai Surut

20 hari lalu

Kondisi Kota Bukittinggi pasca hujan deras pada Selasa malam, 2 April 2024. Dok. Humas BNPB
Tiga Kecamatan Terendam, Banjir Kota Bukittinggi Mulai Surut

Sembilan kelurahan di tiga kecamatan terendam air dengan ketinggian 30-120 sentimeter saat banjir berlangsung.


Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

20 hari lalu

Ilustrasi pengeroyokan. survivalmastery.com
Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

Polisi telah menangkap satu pelaku pengeroyokan terhadap ustadz Muhyi. Kapolda meminta massa tidak main hakim sendiri.


Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

21 hari lalu

Terdakwa kasus pencemaran nama baik, Ahmad Dhani mengenakan peci hitam saat menjalani sidang lanjutan di PN Surabaya, Selasa, 12 Februari 2019. Saat ini Dhani sedang menjalani sidang atas kasus yang terjadi di Surabaya. ANTARA/HO/Ali Masduki
Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.


Sako Academy Gelar Putar Film Usmar Ismail di Kota Kelahiran

24 hari lalu

Pembukan perayaan Hari Film Nasional i oleh Arif Malin Mudo yang merupakan Founder Sako Academy. Perayaan Hari Film Nasional tersebut dilakukan pada Kamis 28 Maret 2024 di Kota Bukitinggi.Foto TEMPO/Fachri Hamzah.
Sako Academy Gelar Putar Film Usmar Ismail di Kota Kelahiran

Sako Academy mengelar peringatan Hari Film Nasional di Kota Bukitinggi, Sumatera Barat pada Kamis 28 Maret 2024 dengan cara memutar film Usmar Ismail.