INFO NASIONAL-Komisaris PT Gunung Raja Paksi Tbk Kimin Tanoto menegaskan, GRP berkomitmen mendukung Pemerintah memutus rantai penyebaran virus penyebab Covid-19. Hingga menjelang akhir 2021, emiten baja nasional tersebut terus memberikan kepedulian terhadap persoalan pandemi Covid-19 ini. Mulai dari dukungan vaksinasi, pemberian bantuan oksigen dan masker, hingga memperketat penerapan protokol kesehatan di area pabrik.
“Kami sadar bahwa Covid-19 adalah persoalan bersama. Tidak hanya bagi Pemerintah, namun juga dunia usaha dan masyarakat. Pandemi Covid-19, sudah memberi banyak dampak dalam berbagai sektor. Mulai ekonomi, sosial, pendidikan, dan tentu saja kesehatan itu sendiri. Itu sebabnya, GRP akan terus memberikan sumbangsih untuk menghadapi persoalan ini,” kata Kimin Tanoto di Jakarta, Selasa 23 hari ini.
Kimin menjelaskan, berbagai hal sudah dilakukan GRP. Saat gelombang kedua Covid-19 yang menyebabkan krisis oksigen, GRP memberikan bantuan berupa peralatan kesehatan, termasuk oksigen dan oxymeter. “Ini dukungan kepada pemerintah dalam pengendalian penyebaran kasus Covid-19,” ujarnya
Menurut Kimin, bantuan diberikan karena saat itu kasus kasus harian Covid-19 di Indonesia dan angka fatalitas angat tinggi. “Dibawah koordinasi Meratus Line, kami juga berpartisipasi memberi bantuan oksigen dan oxymeter. Kami adalah pendonor terbesar dalam kegiatan tersebut,” katanya.
Total bantuan yang diberikan, sebanyak 132 unit oksigen dalam tabung berkapasitas 47 liter, 18 unit tabung oksigen kosong, dan 100 unit oxymeter. “Kami memberi bantuan melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memudahkan distribusi kepada masyarakat,” ujarnya.
Kimin percaya, bisnis perlu dilakukan dengan rasa kemanusiaan. Menurutnya, pendekatan tersebut memiliki dampak positif terhadap kehidupan masyarakat, komunitas, dan lingkungan. Ini yang melatarbelakangi perusahaan bertindak cepat ketika mendengar laporan tentang kekurangan pasokan oksigen.
GRP juga mendukung percepatan kekebalan komunal melalui fasilitasi program vaksinasi, kepada sekitar 5.000 karyawan maupun kepada masyarakat di sekitar pabrik. Selain itu, GRP juga secara proaktif meningkatkan langkah-langkah perlindungan bagi karyawan.
“Kami melakukan pengecekkan suhu, memastikan karyawan selalu memakai masker, dan menyediakan fasilitas cuci tangan di berbagai titik strategis. Bahkan, kami juga membatasi pertemuan dan konferensi secara langsung mengurangi durasi dan kedekatan interaksi fisik. Jika memungkinkan, operasi bisnis dilakukan dari jarak jauh,”katanya. (*)