TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi ikut menanam jagung di area pertanian di Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, pada Selasa, 23 November 2021. Penanaman jagung varietas NASA 29 di areal seluas seribu hektare tersebut dilakukan bersama dengan para petani lainnya.
"Sore hari ini saya bersama dengan Pak Menko Perekonomian dengan Menteri Pertanian dan juga Gubernur Sulawesi Selatan, Pak Bupati Kabupaten Jeneponto dan para petani bersama-sama melakukan penanaman jagung di areal kabupaten ini sebesar seribu hektare," ujar Jokowi dalam keterangan tertulis, 23 November 2021.
Jokowi berharap dengan makin banyak petani yang menanam jagung, kebutuhan jagung secara nasional dapat tercukupi. Setiap hektare dari lahan pertanian tersebut diharapkan mampu menghasilkan jagung 6 sampai 7 ton dan Provinsi Sulawesi Selatan secara keseluruhan mampu memproduksi hingga 1,8 juta ton.
"Kekurangan stok jagung secara nasional dapat segera kita tutup dan tidak usah impor lagi," kata dia.
Jokowi menilai harga jagung di Jeneponto saat ini sudah sangat baik dengan harga per kilogram sebesar Rp 4 ribu. Namun, ia mengingatkan agar harga jagung tersebut tidak sampai memberatkan para peternak ayam dalam membeli pakan ternak.
"Ini memang dua hal yang memang harus bisa seimbang, petani juga diuntungkan tetapi para peternak yang juga harus diuntungkan. Inilah yang baru kita cari keseimbangannya kalau produksi secara nasional itu tercukupi," kata Jokowi.
Dalam tanam jagung itu, Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Plt. Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, dan Bupati Jeneponto Iksan Iskandar.