TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya sedang mendalami dugaan peretasan data anggota Polri. "Sedang didalami oleh Dir Siber Bareskrim,” kata Dedi kepada Tempo, Kamis, 18 November 2021.
Dedi tak memberikan penjelasan secara detail mengenai server apa saja yang dibobol hacker tersebut. “Apabila sudah ada update akan diinfokan,” ujarnya.
Hacker dengan akun Twitter, @son1x666, mengaku telah meretas data anggota Polri. “You just got hacked b****!” cuit akun yang mengaku berasal dari Brasil tersebut, pada Rabu, 17 November 2021.
Akun tersebut menyertakan 3 situs dalam unggahannya. Salah satu situs menampilkan pesan dan daftar pelanggaran para anggota Polri. Daftar tersebut dilengkapi dengan nama, pangkat, satuan kerja, jabatan terakhir, alamat, suku, dan jenis hukuman yang didapat.
Masih dalam tampilan daftar pelanggaran anggota Polri, hacker tersebut menyampaikan pesan bahwa aksi pembobolan data itu ia lakukan sendirian. “Saya melakukan ini karena saya tidak mendukung pemerintah dan bagaimana mereka memperlakukan rakyatnya sendiri,” katanya.
Hacker mengaku banyak orang Indonesia yang menghubunginya dan menceritakan situasi kehidupannya. Sehingga, hacker tersebut membantu mereka semampunya. “Jadi inilah alasan saya melakukan kebocoran ini,” ujar dia.
FRISKI RIANA