Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sivitas Vokasi Patut Manfaatkan Peluang Memulai Bisnis Sosial

image-gnews
Webinar
Webinar "Muda, Berkarya dan Bermanfaat: Peluang Civitas Vokasi dalam Sociopreneurship", Kamis (4/11)
Iklan

INFO NASIONAL – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) tidak semata-mata mengarahkan pendidikan vokasi untuk mempersiapkan lulusannya menjadi pekerja ahli di berbagai industri. Namun, para alumnusnya diharapkan dapat mengembangkan semangat wirausaha sehingga dapat memulai bisnis baru dan menciptakan lapangan pekerjaan.

Menurut Co-Founder & Partnership Director IDVolunteering, Putri Agustina, agar peserta didik memiliki minat wirausaha, pembekalan pola pikir wajib dimulai dari sekolah. “Mindset itu penting. Kita harus bisa membentuk siswa menjadi pengusaha, menjadi inovator,” ujarnya saat menjadi panelis dalam diskusi kewirausahaan bertajuk ‘Muda, Berkarya, dan Bermanfaat: Peluang Sivitas Vokasi dalam Sociopreneurship’ secara virtual, Kamis, 4 November 2021. 

Diskusi yang digagas oleh Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI) ini bertujuan untuk mengenalkan peluang bisnis kepada sivitas vokasi dan memberikan inspirasi terhadap sektor sociopreneurship. Harapannya, akan terbentuk ekosistem kewirausahaan untuk memaksimalkan potensi sivitas vokasi dalam membangun bisnis yang bermanfaat bagi masyarakat.

Putri yang juga mengajar di sebuah SMK di Jakarta bercerita muasal dirinya membentuk Indonesian Volunteering Hub atau IDVolunteering, sebuah platform yang mewadahi dan menghubungkan para relawan, tercetus sejak di bangku kuliah. Kegiatan menjadi relawan itu membuatnya lebih berempati dengan berbagai masalah di masyarakat dan belajar mencari solusinya. “Jadi, dengan belajar memahami masalah orang lain dan memecahkan masalah mereka dapat menjadi bekal untuk berbisnis,” kata Putri.

Founder Dreamdelion & Career Class, Alia Noor Anoviar, yang bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat melihat berdasarkan pengalamannya, individu yang bergerak di sociopreneur punya performa lebih bagus untuk bekerja. “Karena mereka sering menghadapi hal-hal rumit di masyarakat. Kalau terbiasa di masyarakat, maka masalah di pekerjaan lain akan lebih mudah,” ujarnya. 

Terlibat langsung dengan di tengah masyarakat, imbuh Alia, menjadi kesempatan belajar praktik, tidak sekedar teori. Peluang ini terbuka lebar bagi peserta didik di sekolah dan perguruan tinggi karena usia muda belum terlalu memikirkan kerumitan-kerumitan orang dewasa yang sudah berkeluarga maupun bekerja, misalnya. 

“Saat sekolah itu jadi kesempatan untuk belajar berwirausaha, kalaupun gagal tidak kehabisan biaya karena biasanya masih didukung orang tua. Belajar bisnis saat sekolah itu juga bisa trial and error. Gagal, coba lagi, hingga akhirnya ketemu dengan keberhasilan,” tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Fathir Ibnu, pendiri bisnis kuliner rice box Nakamse, mempertegas opini Alia. Sebagai lulusan Program Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya, Fathir memupuk semangat wirausaha selama kuliah, terlebih ia mahasiswa jurusan Manajemen Informasi Bisnis Multimedia. Pelajaran manajemen membantunya untuk mengembangkan usaha sehingga kini Nakamse yang berpusat di Malang telah membentuk kemitraan hingga ke Surabaya dan Bali.

“Pada dasarnya tempat kuliah kita adalah lingkungan yang bisa membuat kita belajar bagaimana menjaga nama baik dan membina hubungan,” ucap Fathir. Karena itu, sivitas vokasi sangat tepat jika mulai belajar berusaha saat masih berstatus mahasiswa. 

“Habiskan stok kegagalan kalian di masa muda, nanti akan datang saatnya meraih keberhasilan ketika semakin dewasa,” ujarnya yang merasa terbantu karena lewat bisnisnya, kini ia bisa mempekerjakan 22 karyawan.

CEO Digital Desa (DigiDes), Fajar Sidik Permana, memberi resep untuk melatih semangat berwirausaha. Pencetus platform yang menghubungkan berbagai layanan dan fungsi desa dengan teknologi ini berpesan agar tidak takut akan kegagalan. Menurutnya, keberhasilan dalam berbisnis selalu diiringi oleh passion dan keinginan untuk berinovasi.

“Biasakan kewirausahaan ada dalam pikiran kita, kemudian hilangkan segala ketakutan dan kekhawatiran. Gagal  itu biasa, tapi gagal di masa muda lebih baik karena masih banyak kesempatan berinovasi. Terakhir, pastikan semangat wirausaha diiringi dengan passion. Ini penting, karena passion dapat memicu semangat kita untuk bangkit saat sedang letih berbisnis,” ujarnya. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bamsoet Kembali Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan

7 jam lalu

Bamsoet Kembali Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan

Bambang Soesatyo mendorong agar kualitas pendidikan di Indonesia terus ditingkatkan. Baik melalui perbaikan kurikulum ataupun peningkatan kapabilitas pengajar atau guru.


Telkomsel Pastikan Akses Jaringan Broadband dalam WWF 2024

7 jam lalu

Telkomsel Dukung Gelaran WWF 2024_1-3: Telkomsel telah memastikan kesiapan infrastruktur terdepan untuk mendukung kenyamanan aktivitas komunikasi dan pengalaman digital seluruh perwakilan delegasi World Water Forum 2024 dengan mengoptimalkan kapasitas dan kualitas jaringan dari 4G hingga 5G di 344 site eksisting, serta menyiapkan infrastruktur tambahan berupa 8 BTS 4G/LTE dan 5 BTS 5G baru, memasang 7-unit Compact Mobile BTS (COMBAT), 13-unit BTS Easy Macro, dan 1 unit Massive MIMO.
Telkomsel Pastikan Akses Jaringan Broadband dalam WWF 2024

Telkomsel telah memastikan kesiapan infrastruktur terdepan untuk mendukung kenyamanan aktivitas komunikasi dan pengalaman digital seluruh perwakilan delegasi World Water Forum 2024 dengan mengoptimalkan kapasitas dan kualitas jaringan dari 4G hingga 5G di 344 site eksisting.


Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

7 jam lalu

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), membentuk kelompok tani mahasiswa sebagai ujung tombak masa depan bangsa yang harus memiliki konsen terhadap sektor pertanian.


Nikson Nababan Siap Maju Pilgub Sumut

7 jam lalu

Nikson Nababan Siap Maju Pilgub Sumut

10 tahun memimpin Taput dengan prinsip clean government, Nikson Nababan berniat maju hanya untuk kesejahteraan masyarakat.


Taman Ismail Marzuki Gelar TIM Art Fest

7 jam lalu

Taman Ismail Marzuki Gelar TIM Art Fest

PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) berkomitmen menjadikan TIM sebagai salah satu pusat seni dan budaya terbesar di Indonesia dan menjadikannya landmark penting dalam industri seni dan budaya nasional


Nikson Nababan Daftar Bakal Calon Gubernur Sumut ke PPP

8 jam lalu

Nikson Nababan Daftar Bakal Calon Gubernur Sumut ke PPP

Nikson Nababan mengatakan, dirinya mengharapkan dukungan dari PPP.


Tingkatkan Ekosistem Pendidikan, Pemkab Kediri Gandeng PSPK

8 jam lalu

Tingkatkan Ekosistem Pendidikan, Pemkab Kediri Gandeng PSPK

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito, menggandeng Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) untuk mengembangkan ekosistem pendidikan di Kabupaten Kediri.


PNM Peduli Serahkan Sumur Bor untuk Warga Indramayu

8 jam lalu

PNM Peduli Serahkan Sumur Bor untuk Warga Indramayu

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui aksi PNM Peduli kembali menggelar kegiatan sebagai bentuk tanggung jawan sosial dan lingkungan.


Bamsoet Tegaskan Hukum Harus Adaptif Terhadap Dinamika Zaman

9 jam lalu

Bamsoet Tegaskan Hukum Harus Adaptif Terhadap Dinamika Zaman

Norma hukum yang dianggap ideal pada hari ini, bisa jadi dipandang memiliki banyak celah di masa depan, sehingga harus disesuaikan, direvisi atau bahkan diganti.


Lembaga Demografi FEB UI Rilis Hasil Studi Mengenai Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel

10 jam lalu

Lembaga Demografi FEB UI Rilis Hasil Studi Mengenai Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel

Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) meluncurkan hasil studi komprehensif bertajuk 'Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel Terhadap Perekonomian Indonesia'.