TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan sejumlah negara di dunia mengalami lonjakan kasus ketiga karena kendornya kedisiplinan protokol kesehatan, terutama penggunaan masker.
“Negara yang telah mengalami lonjakan kasus pertama dan kedua pun belum tentu terbebas dari lonjakan ketiga apabila upaya displin prokes dan peningkatan cakupan vaksinasi tidak dilakukan dengan baik,” kata Wiku dalam konferensi pers, Selasa, 2 November 2021.
Wiku mengatakan, kasus Covid-19 di Australia, Singapura, dan Vietnam dapat ditekan dalam waktu yang sangat lama dengan jumlah kasus tidak lebih dari 50 orang per hari. Australia dan Singapura bahkan lebih dari 60 persen penduduknya telah divaksin dosis lengkap. Namun, kata Wiku, akibat varian delta, kasus Covid-19 di negara tersebut meningkat tajam begitu pembukaan aktivitas. “Kasusnya meningkat tajam hingga 40-90 kali lipat,” kata dia.
Berkaca dari kondisi tersebut, Wiku Adisasmito menilai upaya pembatasan mobilitas yang ketat dan peningkatan cakupan vaksinasi bukanlah solusi tunggal untuk menekan kasus. Negara yang melakukan kedua upaya tersebut nyatanya tetap dapat meningkat kasusnya karena aktivitas masyarakat yang tidak sejalan dengan protokol kesehatan.
“Melihat sisi perkembangan kasus Covid-19 secara global data di beberapa negara menunjukkan upaya yang tidak menyeluruh akan berpotensi kembali meningkatkan kasus,” ujar Wiku.