TEMPO.CO, Jakarta – Justinus Darmojuwono merupakan seorang Kardinal Gereja Katolik Roma kelahiran 2 November 1914. Justinus Darmojuwono mulai berkarya di Keuskupan Besar Semarang sejak 1963 sampai dengan 1981. Pada 1967, Justinus Darmojuwono ditinggikan menjadi kardinal sekaligus menjadi kardinal pertama Gereja Katolik Roma yang berasal dari Indonesia.
Mengutip dari gcatholic.org, Kardinal Justinus Darmojuwono lahir di Godean, Yogyakarta, pada 2 November 1914. Pembaptisan Darmojuwono berlangsung pada 1932 dan dirinya memulai mendalami ilmu teologi di Seminari Tinggi Yogyakarta, sebagaimana dijelaskan dalam p2k.itbu.ac.id. Kemudian, dirinya melanjutkan studi di Universitas Kepausan Gregoriana, Roma. Pada 25 Mei 1947, Darmojuwono ditahbiskan oleh Mgr. Albertus Soegijapranata, SJ.
Selanjutnya, Darmojuwono ditunjuk menjadi Uskup Agung Semarang pada 10 Desember 1963, menggantikan Mgr. Albertus Soegijapranata. Penahbis utama uskup Darmojuwono adalah Mgr. Ottavio De Liva, yang merupakan Internunsius Apostolik untuk Indonesia, yang berlangsung pada 6 April 1964.
Mengutip p2k.um-surabaya.ac.id, Darmojuwono pernah menjabat sebagai Uskup Militer Indonesia kedua, selama 19 tahun, tepatnya sejak 8 Juli 1964- 31 Desember 1983. Pada Konsistori 26 Juni 1967, Paus Paulus VI mengangkatnya menjadi Kardinal Indonesia pertama dengan gelar Kardinal-Imam Santissimi Nome di Gesù e Maria in Via Lata.
Selama menjadi seorang uskup, Darmojuwono menghadiri Konsili Vatikan II, baik sesi ketiga yang berlangsung 24 September–21 November 1964, maupun sesi keempat yakni 14 September-8 Desember 1965. Sementara itu, sebagai seorang kardinal, dirinya ikut serta dalam dua kali konklaf atau proses pemilihan Paus.
Konklaf pertama berlangsung pada 26 Agustus 1978 saat Kardinal-Imam S. Marco Mgr. Albino Luciani terpilih menjadi Paus, yang mengambil nama Yohanes Paulus I. Pada konklaf kedua, Darmojuwono turut terlibat yang dilaksanakan pada 14-16 Oktober 1978, saat Kardinal Karol Jozef terpilih menjadi Paus dan mengambil nama Yohanes Paulus II
Mengutip catholic-hierarchy.org, ketika berusia 66 tahun, Darmojuwono memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai Uskup Agung Semarang, tepatnya pada 3 Juli 1981. Pada dua tahun berikutnya, 31 Desember 1983, Darmojuwono juga mundur sebagai Uskup Ordinariat Militer Indonesia.
Kardinal Justinus Darmojuwono tutup usia pada 3 Februari 1994. Selama masa hidupnya, Darmojuwono telah menjadi penahbis utama bagi 13 uskup Indonesia. Kardinal Justinus Darmojuwono memegang predikat sebagai seorang kardinal pertama asal Indonesia selama 26 tahun.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca: Hari ini, Ignatius Suharyo Dilantik jadi Kardinal
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.