TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, I Made Rentin melaporkan sebanyak 3 orang meninggal dunia akibat gempa Bali dengan Magnitudo 4,8 di Bali pada 16 Oktober 2021 lalu. “Korban jiwa 2 meninggal dunia di Bangli dan 1 Karangasem,” ujarnya dalam Konferensi pers virtual BNPB pada Jumat, 22 Oktober 2021.
Retin juga merinci korban yang terluka akibat gempa tersebut. Korban dengan luka berat 3 di Bangli, 9 orang di Karangasem. "Sedangkan luka ringan 5 orang di Bangli, 115 di Karangasem,” jelasnya.
Gempa tersebut juga menyebabkan longsor di enam titik. Retin melaporkan titik longsor tersebut berada di sekitar Desa Trunyan dan Abang Batudinding. “Lokasi awal mula terjadinya gempa,” ungkapnya.
Rentin mengatakan, kini ruas jalan utama menuju akses Desa Trunyan dan Abang Batudinding sudah dibersihkan dan bisa dilewati. Namun, akses jalan tersebut belum dibuka untuk umum.
“Lokasi tersebut masih rawan terjadi longsor kemarin, tim di lapangan memutuskan belum bisa dibuka secara akses umum, hanya petugas untuk penuh kehati-hatian yang bisa akses,” tambah Rentin.
Baca: Gempa Magnitudo 4,8 di Bali, 269 Rumah Rusak Berat dan 3 Warga Meninggal