TEMPO.CO, Bandung - Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Jawa Barat Hadi Rahmat mengatakan, seluruh korban susur sungai siswa MTs Harapan Baru Cijantung di Sungai Cileueur, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat sudah ditemukan. “Korban sudah ditemukan semua,” kata dia saat dihubungi, Sabtu, 16 Oktober 2021.
Hadi mengatakan, ada 11 korban meninggal dan dua korban selamat ditemukan. Korban selamat saat ini sedang dalam perawatan di rumah sakit. “Dua korban selamat ditemukan dalam kondisi kritis, saat ini sedang ditangani di rumah sakit,” kata dia.
Informasi sementara yang diperoleh BPBD Jawa Barat peristiwa terjadi saat kegiatan susur sungai di Sungai Cileueur, Dusun Wetan, Desa Utama Kecamatan Cijengjing, Ciamis, pukul 13.30 WIB, pada Jumat, 15 Oktober 2021.
“Siswa MTs Harapan Baru Cijantung sedang latihan Pramuka dan susur sungai di sungai Cileueur. Beberapa siswa dan guru ada yang turun ke sungai untuk menyebrang,” kata Hadi.
Dalam peristiwa tersebut dua korban yang ditemukan selamat, masing-masing Fabian dan Tama Yasia K, keduanya laki-laki, langsung dibawa ke RSUD Ciamis. Sementara 11 orang ditemukan meninggal dunia, terdiri dari 8 laki-laki dan 3 perempuan. Seluruh korban yang meninggal dunia dievakuasi ke RSUD Ciamis.
Kesebelas korban meninggal tersebut adalah:
- Aldo Maulana Majid (13 tahun ), laki-laki, asal Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
- Fatah Fathurrasya (12 tahun) laki-laki, asal Jakarta Pusat
- Alfian Nur Fauzi (13 tahun ) laki-laki, asal Cilacap, Jawa Tengah
- Chandra Ryzkie Hernawan (12 tahun ) laki-laki, asal Ciamis, Jawa Barat
- Fahrurozi Dwiki Hermawa (12 tahun) laki-laki, asal Kuningan, Jawa Barat
- Fajri Putra Prtama (13 tahun) laki-laki, asal Brebes, Jawa Tengah
- Muhammad Kafka Firmansyah (12 tahun ) laki-laki, asal Depok, Jawa Barat
- Aditya Maulana (12 tahun) laki-laki, asal Ciamis, Jawa Barat
- Khansaa Khirun Nisa (13 tahun) perempuan, asal Ciamis, Jawa Barat
- Dea Rizky (13 tahun) perempuan, asal Majalengka, Jawa Barat
- Siti Jahra Anjani (12 tahun) perempuan, asal Depok, Jawa Barat
Berdasarkan laporan yang diterima Basarnas Bandung, susur sungai itu melibatkan 150 siswa-siswi.