Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mantan Jenderal TNI yang Sukses Jadi Pengusaha kaya

image-gnews
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan usai menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, 12 November 2019. TEMPO/Ahmad Faiz
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan usai menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, 12 November 2019. TEMPO/Ahmad Faiz
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selepas pensiun dari menjalankan tugas, para jenderal Tentara Nasional Indonesia (TNI) banyak yang terjun ke dalam dunia usaha.

Berbagai bidang usaha dijajaki. Dari pertambangan hingga perkebunan. beberapa pensiunan jenderal TNI itu pun kini hidup dengan bergelimang harta. Berikut beberapa di antaranya:

  1. Luhut Binsar Panjaitan

Peraih Adhi Makayasa pada saat lulus pendidikan militer tahun 1970 ini sekarang menjabat sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi. Karier sebagai pengusahanya  dimulai sejak pensiun pada 2004 dengan mendirikan PT Toba Sejahtra Group.

Di tahun 2012 lalu, salah satu anak perusahaan Luhut, PT TBS Energi Utama Tbk, mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia dengan perolehan dana  Rp 400.293.900.000. Kini dibawah bendera Toba Sejahtra, berbagai bidang usaha seperti pertambangan batu bara, minyak, gas, pembangkit listrik,  dan perkebunan.

Berdasarkan laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara 2020, tercatat kekayaan Luhut per 30 Desember 2020 sebesar Rp 745.118.108.997.

  1.   Prabowo Subianto

Prabowo setelah diberhentikan dari kedinasan tentara membeli sebuah perusahaan pengolahan kertas yang berlokasi di Mangkajang, Kalimantan Timur. Nusantara Group adalah holding company menaungi perusahaan pengelola kertas yang diganti namanya menjadi Kertas Nusantara memiliki luas area industry 223.500 hektare.

Kini berbagai bidang usaha dimiliki Prabowo, perkebunan, kelapa sawit, pertambangan, juga batu bara. Pada 31 Desember 2020 harta kekayaan Prabowo Rp. 2.029.339.519.335. Pundi-pundi kekayaan Prabowo datang juga dari PT. Kaltim Prima Coal yang memiliki hak konsesi 60.000 pertambangan di Kabupaten Kutai.

  1.   Endriartono Sutarto
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mantan Panglima TNI 2002 hingga 2006 ini lulus dari AKABRI pada tahun 1971. Selepas pensiun Endriartono pernah menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina. Di Maret 2010, ia juga pernah tercatat sebagai Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi Bank Pundi yang kini berganti Bank Pembangunan Daerah Banten.

  1.   Djoko Suyanto

Mantan Panglima TNI dari matra udara ini menjabat dari 13 Februari 2006 hingga 28 Desember 2007. Juga pernah menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan pada 2009. Sebelumnya, Djoko tercatat sebagai Komisaris Independen di PT Adaro. Hingga kini Djoko masih menjabat sebagai Presiden Komisaris dan Komisaris Independen di PT Chandra Asri sejak Maret 2015 seperti yang tertera dalam laman resminya.

RAHMAT AMIN SIREGAR

Baca juga:

Daftar Alutsista Andalan Milik TNI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kapendam Cendrawasih Bantah Tambah Pasukan TNI di Paniai Papua

3 menit lalu

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan. Foto: Dok. Pendam XVII/Cenderawasih
Kapendam Cendrawasih Bantah Tambah Pasukan TNI di Paniai Papua

Kapendam XVII Cendrawasih Letkol Inf Candra Kurniawan membantah tudingan adanya pengerahan pasukan gabungan TNI-Polri di Paniai.


Warga Sipil Pakai Pelat Dinas Militer, Kena Pasal Pemasluan dengan Hukuman 6 Tahun Penjara

4 jam lalu

Pengemudi Fortuner dengan pelat dinas TNI yagn cekcok di Tol Cikampek. Foto : X
Warga Sipil Pakai Pelat Dinas Militer, Kena Pasal Pemasluan dengan Hukuman 6 Tahun Penjara

Warga sipil pengguna pelat dinas militer palsu akan terkena pasal pemalsuan yang bisa dihukum maksimal 6 tahun penjara dan denda Rp500 ribu.


Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

5 jam lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.


Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

12 jam lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

Nilai tukar rupiah yang terus melemah terhadap dolar menyebabkan para pengusaha khawatir.


Imbas Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia

15 jam lalu

Imbas Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia

Serangan balasan Iran terhadap Israel meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah. Ketegangan ini menambah beban baru bagi ekonomi Indonesia.


Puspom Ungkap Motif Sopir Arogan Fortuner Palsukan Pelat Dinas TNI, Kini Ditahan di Polda Metro Jaya

16 jam lalu

Pengemudi arogan menggunakan pelat TNI Palsu. (Instagram)
Puspom Ungkap Motif Sopir Arogan Fortuner Palsukan Pelat Dinas TNI, Kini Ditahan di Polda Metro Jaya

Puspom TNI mengungkap motif pemalsu pelat dinas TNI, yang saat ini telah ditangkap dan ditahan di Polda Metro Jaya.


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

18 jam lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.


Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

18 jam lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.


Kasatgas Operasi Damai Cartenz Bantah Pernyataan Jubir TPNPB-OPM soal Pengerahan TNI-Polri

18 jam lalu

Kasatgas Damai Cartenz Kombes Pol. Faizal Rahmadani. ANTARA/Evarukdijati
Kasatgas Operasi Damai Cartenz Bantah Pernyataan Jubir TPNPB-OPM soal Pengerahan TNI-Polri

Kepala Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz membantah tudingan adanya pengarahan pasukan gabungan TNI-Polri setelah penembakan Dandim.


Kronologi Terungkapnya Pengusaha Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Militer

20 jam lalu

Pengemudi Fortuner dengan pelat dinas TNI yagn cekcok di Tol Cikampek. Foto : X
Kronologi Terungkapnya Pengusaha Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Militer

Puspom TNI bekerja sama dengan Ditreskrimum Polda Metro Jaya membekuk pria pengemudi Toyota Fortuner berpelat militer palsu, yang ternyata pengusaha