TEMPO.CO, Jakarta - Selepas pensiun dari menjalankan tugas, para jenderal Tentara Nasional Indonesia (TNI) banyak yang terjun ke dalam dunia usaha.
Berbagai bidang usaha dijajaki. Dari pertambangan hingga perkebunan. beberapa pensiunan jenderal TNI itu pun kini hidup dengan bergelimang harta. Berikut beberapa di antaranya:
- Luhut Binsar Panjaitan
Peraih Adhi Makayasa pada saat lulus pendidikan militer tahun 1970 ini sekarang menjabat sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi. Karier sebagai pengusahanya dimulai sejak pensiun pada 2004 dengan mendirikan PT Toba Sejahtra Group.
Di tahun 2012 lalu, salah satu anak perusahaan Luhut, PT TBS Energi Utama Tbk, mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia dengan perolehan dana Rp 400.293.900.000. Kini dibawah bendera Toba Sejahtra, berbagai bidang usaha seperti pertambangan batu bara, minyak, gas, pembangkit listrik, dan perkebunan.
Berdasarkan laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara 2020, tercatat kekayaan Luhut per 30 Desember 2020 sebesar Rp 745.118.108.997.
- Prabowo Subianto
Prabowo setelah diberhentikan dari kedinasan tentara membeli sebuah perusahaan pengolahan kertas yang berlokasi di Mangkajang, Kalimantan Timur. Nusantara Group adalah holding company menaungi perusahaan pengelola kertas yang diganti namanya menjadi Kertas Nusantara memiliki luas area industry 223.500 hektare.
Kini berbagai bidang usaha dimiliki Prabowo, perkebunan, kelapa sawit, pertambangan, juga batu bara. Pada 31 Desember 2020 harta kekayaan Prabowo Rp. 2.029.339.519.335. Pundi-pundi kekayaan Prabowo datang juga dari PT. Kaltim Prima Coal yang memiliki hak konsesi 60.000 pertambangan di Kabupaten Kutai.
- Endriartono Sutarto
Mantan Panglima TNI 2002 hingga 2006 ini lulus dari AKABRI pada tahun 1971. Selepas pensiun Endriartono pernah menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina. Di Maret 2010, ia juga pernah tercatat sebagai Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi Bank Pundi yang kini berganti Bank Pembangunan Daerah Banten.
- Djoko Suyanto
Mantan Panglima TNI dari matra udara ini menjabat dari 13 Februari 2006 hingga 28 Desember 2007. Juga pernah menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan pada 2009. Sebelumnya, Djoko tercatat sebagai Komisaris Independen di PT Adaro. Hingga kini Djoko masih menjabat sebagai Presiden Komisaris dan Komisaris Independen di PT Chandra Asri sejak Maret 2015 seperti yang tertera dalam laman resminya.
RAHMAT AMIN SIREGAR
Baca juga: