TEMPO Interaktif, Jakarta: Dua pasien yang menderita gejala flu burung masing-masing berinisial DH (32) asal Garut, Jawa Barat dan Yo (8 bulan) asal Lampung dinyatakan negatif dari virus itu. Kesimpulan ini berdasarkan pemeriksaan Laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Kesehatan.
Departemen Kesehaan mengumumkan uji laboratorium atas dua orang itu lewat siaran pers awal pekan ini. DH, pasien asal Garut yang berekrja sebagai penjual ayam potong itu, sempat dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung sebelum akhirnya meninggal awal November lalu. DH menjalani perawatan di RSHS selama sehari dengan gejala demam berat disertai sesak nafas.
Adapun Yo pasien suspek Flu Burung dirawat di RS Abdul Moeloek, Bandar Lampung dinyatakan negatif setelah dirawat selama delapan hari. Yo mengalami kelainan pada paru-parunya, dan hasil rontgen memperlihatkan ia menderita pneumonia di paru-paru sehingga menyebabkannya batuk-batuk. Yo tidak meninggal dunia.
AQIDA SWAMURTI