Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Munarman Hingga Retno Marsudi, Begini Kabar Eks Anggota TPF Munir

image-gnews
Menurut Kabag Penerangan Umum Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan, mantan salah satu petinggi FPI itu ditangkap lantaran mengikuti baiat di tiga kota, yakni UIN Jakarta, Makassar, dan Medan. TEMPO/Imam Sukamto
Menurut Kabag Penerangan Umum Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan, mantan salah satu petinggi FPI itu ditangkap lantaran mengikuti baiat di tiga kota, yakni UIN Jakarta, Makassar, dan Medan. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis hak asasi manusia (HAM), Munir Said Thalib, dibunuh pada 7 September 2004 dalam penerbangannya dari Jakarta menuju Amsterdam. Hasil autopsi menunjukkan ada kandungan arsenik di dalam lambung Munir. Ia meninggal akibat diracun.

Kematian Munir pun menjadi sorotan publik. Mereka meminta kasus ini diungkap hingga tuntas.

Pada 22 Desember 2004, Pemerintah Indonesia mengeluarkan Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 111 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya Munir. Kerja TPF ini berakhir dengan diserahkannya dokumen hasil investigasi kepada Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono pada 24 Juni 2005.

Namun, hingga akhir masa kepemimpinan SBY dokumen tersebut tak kunjung dibuka ke publik.

Saat rezim berganti ke Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dokumen hasil laporan TPF tiba-tiba dinyatakan hilang. Hilangnya laporan itu baru diketahui pada pertengahan Februari 2016. Ketika itu, KontraS mendatangi kantor Sekretariat Negara meminta penjelasan dan mendesak segera dilakukan pengumuman hasil laporan TPF pembunuhan Munir

Tim pencari fakta tersebut diketuai oleh Brigadir Jenderal Marsudi dan memiliki 12 anggota.

Lalu, bagaimana kabar terkini dari anggota TPF dalam kasus Munir yang termuat dalam Kepres 111 tahun 2004?

1. Bambang Widjajanto
Bambang Widjajanto menjadi salah satu anggota dari 12 anggota yang tergabung dalam TPF Munir. Bambang Widjajanto pernah menjadi Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan saat ini ia aktif kembali menjadi pengacara.

Mengutip dari KontraS, Bambang Widjojanto mengambil sikap tidak bergabung dengan tim ini. Sikapnya didasari pembentukan tim yang tidak sesuai dengan kesepakatan dalam rapat antara kelompok aktivis dan pemerintah. Ia merasa Kepres 111 tahun 2004 memangkas kewenangan tim ini.

2. Hendardi
Hendardi yang juga aktvis HAM, saat ini menjadi Ketua Badan Pengurus Setara Institute dan berjuang untuk mewujudkan kesetaraan dan pluralisme dalam tatanan politik sosial demokratis.

3. Usman Hamid
Saat ini Usman Hamid dikenal sebagai Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia dan dikenal sebagai pembela HAM dan kaum-kaum minoritas di Indonesia.

3. Munarman
Munarman dahulu dikenal sebagai aktivis HAM dan pernah menjadi ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI). Selain itu, Munarman juga dikenal sebagai eks sekjen Front Pembela Islam (FPI). Saat ini, Munarman harus mendekam di hotel prodeo karena tuduhan bahwa ia terlibat dalam jaringan teroris.

4. Smita Notosusanto
Saat ini, Smita Notosusanto lebih banyak berkecimpung pada bidang konsultan mengenai kebijakan publik dan government relation.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sama seperti Bambang, Smita memutuskan tidak bergabung dengan TPF Munir

5. I Putu Kusa
I Putu Kusa dalam TPF Munir juga berstatus sebagai anggota Kejaksaan. Saat ini, I Putu Kusa juga masih berkarier di Kejaksaan.

6. Kamala Tjandrakirana
Saat ini Kamala Tjandrakirana aktif sebagai Dewan Penasihat pada sebuah civil society organizations bernama Indonesia Civil Society Coalition for the International Criminal Court.

7. Nazarudin Bunas
Nazarudin Bunas saat ini masih aktif berkarier pada Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) dan pernah menjabat sebagai Direktur Daktiloskopi Kemenkumham.

8. Retno Marsudi
Saat ini, Retno Marsudi menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia sejak tahun 2014.

9. Arif Havas Oegroseno
Arif Havas Oegroseno merupakan seorang diplomat dan saat ini ia menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Jerman sejak tahun 2018.

10. Rachland Nashidik
Rachland Nashidik dikenal sebagai pendiri Setara Institute dan saat ini ia aktif sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Demokrat.

11. Mun’im Idris
Selain menjadi anggota TPF Munir, Mun’im Idris merupakan seorang ahli forensik Indonesia dan ia adalah penulis buku X-Files yang diterbitkan tahun 2013. Mun’im Idris menghembuskan napas terakhirnya pada 27 September 2013 di usianya yang ke-66 tahun.

Catatan: Artikel ini telah direvisi pukul 19.30 dengan menambahkan keterangan pada bagian Bambang Widjojanto dan Smita Notosusanto

EIBEN HEIZIER
Baca juga: 17 Tahun Pembunuhan Munir, Simak Enam Fakta Ini


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Retno Marsudi Resmi Bertugas Jadi Utusan Khusus PBB Urusan Air

1 hari lalu

Menlu Retno Marsudi saat meninjau paket bantuan yang akan dikirimkan ke tiga negara timur tengah yakni Yaman, Palestina dan Sudan di Base Ops Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Senin 14 Oktober 2024.Pemerintah memberikan bantuan berbagai jenis barang kebutuhan seberat 179,1 ton atau senilai 3 juta dolar AS untuk Yaman, Sudan, dan Palestina yang dilanda bencana kemanusiaan dan konflik perang serta bencana alam. TEMPO/Ilham Balindra
Retno Marsudi Resmi Bertugas Jadi Utusan Khusus PBB Urusan Air

Penunjukan Retno Marsudi membuatnya menjadi orang Indonesia pertama yang ditunjuk sebagai utusan khusus Sekjen PBB.


KPK Periksa Menas Erwin Djohansyah soal Kasus Suap Hasbi Hasan

8 hari lalu

Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto memberikan keterangan pers, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. KPK melalui Direktorat Gratifikasi akan menganalisis hasil klarifikasi yang disampaikan Kaesang Pangarep, untuk menentukan penggunaan uang milik pribadi atau milik negara terkait laporan pengaduan masyarakat dalam dugaan penerimaan gratifikasi berupa fasilitas mewah pesawat jet pribadi dalam perjalanan ke Amerika Serikat bersama istrinya Erina Gudono. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Periksa Menas Erwin Djohansyah soal Kasus Suap Hasbi Hasan

KPKmemanggil Direktur Utama PT Wahana Adyarma, Menas Erwin Djohansyah, soal dugaan suap di lingkungan Mahkamah Agung


Kasus Suap Hasbi Hasan, KPK Periksa Politikus Demokrat Rachland Nashidik

8 hari lalu

Rachland Nashidik. Twitter/@RachlanNashidik
Kasus Suap Hasbi Hasan, KPK Periksa Politikus Demokrat Rachland Nashidik

KPK memeriksa Rachland Nashidik sebagai saksi kasus dugaan tindak pidana suap terkait pengurusan perkara di MA.


Retno Marsudi Pamit pada Staf Kementerian Luar Negeri

9 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di kompleks parlemen, Jakarta. ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi
Retno Marsudi Pamit pada Staf Kementerian Luar Negeri

Retno Marsudi menyampaikan permohonan maaf kepada para staf yang telah membantunya.


Menlu Sugiono Ungkap Pesan Retno Marsudi saat Perpisahan di Kantor Kementerian Luar Negeri

11 hari lalu

Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengantar eks Menlu Retno Marsudi meninggalkan kantor Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Senin, 21 Oktober 2024. Tempo/Savero Aristia Wienanto
Menlu Sugiono Ungkap Pesan Retno Marsudi saat Perpisahan di Kantor Kementerian Luar Negeri

Sugiono membocorkan isi percakapannya dengan Retno Marsudi saat acara perpisahan.


Top 3 Dunia: Rekam Jejak Sugiono hingga Ancaman Iran ke AS dan Israel

11 hari lalu

Wakil Ketua Komisi I DPR RI yang juga Waketum Partai Gerindra, Sugiono, berbicara soal namanya yang digadang-gadang akan jadi menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran di Kompleks Senayan, Jakarta, Kamis, 12 September 2024. Tempo/Annisa Febiola
Top 3 Dunia: Rekam Jejak Sugiono hingga Ancaman Iran ke AS dan Israel

Berita Top 3 Dunia pada Senin 21 Oktober 2024 diawali Sugiono resmi ditunjuk sebagai Menteri Luar Negeri RI (Menlu) dalam kabinet Prabowo Subianto.


Yusril Sebut Tragedi 1998 Bukan Pelanggaran HAM Berat, Amnesty: Pernyataan Itu Tak Akurat

12 hari lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti saat pembacaan 'Maklumat Trisakti Lawan Tirani' di Tugu Reformasi 12 Mei, Jakarta, Jumat, 9 Febuari 2024. Para civitas academica yang terdiri dari guru besar, pengajar, mahasiswa, karyawan dan alumni Universitas Trisakti yang memegang teguh nilai-nilai etik kebangsaan, demokrasi, dan hak asasi manusia, kekhawatiran atas matinya Reformasi dan lahirnya tirani sepakat mengeluarkan maklumat. TEMPO/Joseph.
Yusril Sebut Tragedi 1998 Bukan Pelanggaran HAM Berat, Amnesty: Pernyataan Itu Tak Akurat

Pernyataan Yusril yang menyebut kasus 1998 tak termasuk pelanggaran HAM berat menurut Usman tidak akurat, baik secara historis maupun hukum.


Perpisahan Retno Marsudi usai Sugiono Dilantik Jadi Menlu

12 hari lalu

Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengantar eks Menlu Retno Marsudi meninggalkan kantor Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Senin, 21 Oktober 2024. Tempo/Savero Aristia Wienanto
Perpisahan Retno Marsudi usai Sugiono Dilantik Jadi Menlu

Retno Marsudi meninggalkan Kemlu secara resmi.


Soroti Pidato Prabowo Subianto, Amnesty Internasional Indonesia Ingatkan Soal Pelanggaran HAM

13 hari lalu

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato dalam Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024. Prabowo Subianto menyinggung soal pemberantasan korupsi dalam pidato perdananya sebagai presiden. TEMPO/M Taufan Rengganis
Soroti Pidato Prabowo Subianto, Amnesty Internasional Indonesia Ingatkan Soal Pelanggaran HAM

Prabowo Subianto tak menyinggung soal pelanggaran HAM berat masa lalu dalam pidato perdananya sebagai Presiden Indonesia.


Hingga Akhir Menanti Janji Jokowi Tuntaskan Kasus Munir

14 hari lalu

Aktivis HAM Munir Said Thalib tewas dalam pesawat rute Singapura-Belanda pada 7 September 2004. Dugaan awal, Munir meninggal akibat sakit. Namun pada 12 November 2004, Badan Forensik Belanda mengeluarkan hasil autopsi bahwa Munir diracun. Pembunuhan berencana itu terungkap setelah dilakukan penyelidikan secara forensik. Dok.TEMPO/Bernard Chaniago
Hingga Akhir Menanti Janji Jokowi Tuntaskan Kasus Munir

Pada 2016, Jokowi sebagai presiden memberikan janji besar untuk menuntaskan kasus pembunuhan Munir