TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan dari Komite Festival Film Indonesia 2021-2023, di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin, 6 September 2021. Dalam kesempatan itu, Jokowi disebut menjanjikan insentif bagi industri perfilman Indonesia.
"Memberikan bantuan insentif kepada orang film lewat departemen keuangan, untuk memberi bantuan untuk melakukan modal produksi dalam skema produktifitas film Indonesia menghadapi tantangan ini," Ketua Komite FFI BIdang Penjurian, Garin Nugroho, usai pertemuan.
Garin mengatakan insentif ini sudah disetujui dan saat ini sedang diproses antara pemerintah dengan para insan dunia film di Tanah Air. Apalagi, ia mengatakan banyak yang cukup terdampak akibat pandemi Covid-19 ini.
Meski begitu, Garin mengatakan industri film di Indonesia tetap bisa produktif meski di tengah banyak keterbatasan. Untuk tahun ini saja, sudah ada 88 film yang diproduksi. Beberapa bahkan mampu menembus sejumlah festival film di luar negeri seperti Toronto Film Festivals dan Busan Film Festivals.
"Jadi dari segi kualitas, dari segi kerja produktif, dan adaptasi dunia baru saat ini dianggap film bertumbuh dengan sangat baik," kata Garin.
Dalam kesempatan itu, Komite FFI juga mengundang Jokowi untuk hadir dalam malam anugerah FFI yang akan digelar 10 September 2021. Ketua Komite FFI Reza Rahadian mengatakan Jokowi kemungkinan akan memenuhi undangan tersebut.
"Kita punya 88 film Indonesia yang diproduksi di tahun ini. Di tengah situasi yang seperti ini, itu hal yang menggembirakan. Ada optimisme dan menyampaikan juga kesediaan bapak presiden untuk datang sebagai dukungan penuh (pada industri film)," kata Reza.
Baca: Airlangga Kaji Usulan Pemberian Insentif Industri Film