INFO NASIONAL-Sulmiati (26) merupakan peserta JKN-KIS segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI). Ia beserta kelima anggota keluarga termasuk orang tuanya saat ini telah terdaftar menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) pada segmen PBI. Pada Jumat, 16 Juli 2021, ia menceritakan hal menarik yang selama ini dirinya rasakan terkait manfaat menjadi peserta JKN-KIS saat masih kuliah.
“Saat itu saya sedang semester akhir, saya merasakan perut saya sering mual dan terasa kosong. Lantas saya periksa di Puskesdes di tempat tinggal saya di kampung, ternyata saya mengalami gejala sakit maag. Akhirnya diberi obat dan alhamdulillah tidak ada biaya apapun," tutur Umi.
Sakit maag merupakan salah satu penyakit yang umum terjadi di Indonesia. Sakit maag bisa disertai gejala berupa rasa nyeri dan panas pada lambung yang terjadi akibat sejumlah kondisi, di antaranya adalah luka terbuka pada lapisan dalam lambung (tukak lambung), infeksi bakteri, efek samping penggunaan obat, dan stres.
Umi juga mengaku pernah mendampingi orang tuanya untuk melakukan pemeriksaan penyakit diabetes menggunakan kartu JKN-KIS.
“Ibu saya juga sering menggunakan kartu JKN-KIS ini untuk melakukan pemeriksaan terhadap penyakit gulanya di Puskesdes juga. Program JKN-KIS ini bemanfaat sekali terutama bagi masyarakat kalangan bawah ketika mau berobat. Alhamdulillah bisa dimanfaatkan dan tidak perlu biaya,” kata Umi.
Umi berharap masyarakat bisa mendaftarkan seluruh anggota keluarganya untuk ikut berpartisipasi dalam Program JKN-KIS, karena kesehatan sangat mahal harganya.
“Saya berharap, masyarakat Indonesia paham akan pentingnya melindungi kesehatan secara dini. Kita harus banyak terima kasih kepada BPJS Kesehatan. Semoga ke depannya pelayanannya tetap seperti ini, pelayanannya sudah sangat bagus. Semoga program ini terus ada dan menjadi penolong masyarakat yang membutuhkan biaya berobat khususnya bagi masyarakat yang kurang mampu,” ujar Umi. (*)