TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut pembangunan proyek-proyek strategi nasional jalan terus di tengah situasi pandemi Covid-19 ini.
"Proyek - proyek strategis nasional terus berjalan di berbagai pelosok tanah air. Di antaranya adalah pembangunan empat bendungan yang rampung pada bulan ini di Lampung, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Jawa Barat," tulis Presiden lewat akun Instagram @jokowi, Kamis, 19 Agustus 2021.
Kementerian PUPR mencatat empat bendungan tersebut merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN yang bertujuan untuk peningkatan volume tampungan air sehingga suplai air irigasi ke lahan pertanian terus terjaga, penyediaan air baku, dan pengendalian banjir.
Pertama, Bendungan Way Sekampung di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung. Bendungan ini memiliki kapasitas tampung 68 juta meter kubik yang akan dimanfaatkan untuk penyediaan air irigasi seluas 72.707 hektar di Daerah Irigasi (DI) Sekampung seluas 55.373 hektare dan menambah areal Daerah Irigasi Rumbia Extension seluas 17.334 hektare.
Kedua, Bendungan Bendo di Kabupaten Ponorogo Provinsi Jawa Timur. Bendungan yang berada di Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo dapat dimanfaatkan untuk peningkatan layanan irigasi seluas 7.800 hektare di Kabupaten Ponorogo dan Madiun sebagai sentra pertanian Jawa Timur.
Ketiga, Bendungan Paselloreng di Kabupaten Wajo Provinsi Sulawesi Selatan. Bendungan ini memiliki kapasitas tampung 138 juta meter kubik dan luas genangan 169 hektare. Salah satu bendungan besar di Provinsi Sulawesi Selatan ini mampu mengairi areal persawahan seluas 8.510 hektar. Selain itu, bendungan berpotensi sebagai sumber air baku untuk 4 kecamatan di Kabupaten Wajo sebesar 200 liter/detik. Kontraktor pelaksana PT. Wijaya Karya dan PT. DMT di bawah supervisi dan tanggungjawab BBWS Pompengan Jeneberang.
Keempat, Bendungan Kuningan di Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat. Bendungan ini dirancang memiliki kapasitas tampung sebesar 25,9 juta meter kubik dan luas genangan 221,59 hektar. Bendungan ini untuk menyuplai air bagi daerah irigasi seluas 3.000 hektare di beberapa daerah Jawa Barat bagian utara. Bendungan ini juga berpotensi sebagai sumber air baku bagi Kabupaten Kuningan sebesar 0,30 m3/detik, mereduksi debit banjir sebesar 213 m3/detik, dan potensi sebagai sumber tenaga listrik 0,50 MW.
Mengenai waktu peresmian empat bendungan ini, Endra S. Atmawidjaja, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR menegaskan, pada prinsipnya Kementerian PUPR telah siap di bulan Agustus ini. "Kami menunggu petunjuk dari Istana," kata Endra dalam keterangannya, Ahad lalu.
Jokowi menyebut, bendungan ini akan memperkuat ketahanan air dan pangan nasional yang menjadi sumber irigasi pertanian, air baku, pengendalian banjir, bahkan berpotensi sebagai pembangkit listrik.
Baca juga: Daftar Proyek Strategis Nasional Jokowi, Nilainya Lebih dari Rp 2.000 T